DigiTripX.id – Rencana redenen alias redenominasi rupiah yang sempat vakum, kini bangkit lagi dengan energi baru. Menteri Keuangan kita, Purbaya Yudhi Sadewa, baru aja ngasih sinyal kuat lewat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025.
Apa itu redenominasi? Singkatnya, ini kayak bikin rupiah kita lebih “rapi” dengan motong beberapa angka nol. Jadi, uang Rp1.000 yang sekarang, nanti bakal di tulis jadi Rp1 aja. Gokil, kan? Tapi tenang, nilai uangnya tetap sama, kok! Kalau sekarang Rp1.000 bisa buat beli permen, nanti Rp1 (yang baru) juga tetap bisa beli permen yang sama. Jadi, jangan khawatir, daya beli kita nggak bakal kemana-mana.
Target 2027: Uang Baru, Semangat Baru
Di PMK itu, Purbaya udah pasang target yang jelas: Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Harga Rupiah alias Redenominasi ini rencananya bakal rampung dan siap diluncurkan pada 2027.
Tugas buat ngawal misi spesial ini dititipkan ke Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan.
Apa sih untungnya buat kita? Menurut Purbaya, ini semua demi efisiensi. Bayangin aja, transaksi jadi lebih simpel, nggak ribet hitung nol-nol yang banyak banget.
Selain itu, langkah ini juga buat jaga stabilitas ekonomi nasional, menjaga daya beli masyarakat, dan tentu aja, ningkatin kredibilitas si Rupiah di mata dunia.
Baca Juga : Indonesia Bakal Punya Kampung Haji di Mekkah, Pertama untuk Negara Asing!
Jangan Sampai Tertukar: Beda Redenominasi Sama Sanering
Nah, ini nih yang penting banget di pahami biar nggak gagal paham. Redenominasi BUKAN sanering!
- Redenominasi: Cuma penyederhanaan angka. Nolnya di kurangi, tapi nilai uangnya tetap. Ini dilakukan saat ekonomi lagi sehat dan stabil.
- Sanering: Pemotongan nilai uang. Nilai uangnya jadi turun, yang artinya daya beli masyarakat ikut turun. Ini biasanya dilakukan saat ekonomi lagi sakit.
Jadi, kita lagi bahas yang pertama, ya! Yang bikin ekonomi makin efisien, bukan yang bikin heboh.
Wacana dari Zaman Dulu Hingga Sekarang
Rencana merapikan rupiah ini sebenernya udah jadi bahan obrolan sejak 2013 lalu, lho! Di era Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo, wacana ini sempat menguat lagi dan minta dukungan dari Presiden Jokowi. Gubernur BI kita yang sekarang, Perry Warjiyo, juga pernah ngomongin ini dan bahkan bilang bahwa desain dan bentuk uang rupiah yang baru udah di siapin.
Mantan Menkeu Sri Mulyani pernah ngasih pesan, bahwa redenominasi butuh waktu yang nggak sebentar, bahkan bisa bertahun-tahun, agar transisinya berhasil. Fondasi ekonomi yang kuat adalah kunci utamanya.
Jadi, dengan rencana Purbaya yang masuk dalam Renstra 2025-2029, apakah akhirnya mimpi punya rupiah yang lebih sederhana akan terwujud?
