DigiTripX.id – Calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk periode 2026–2030, Prof. dr. Budu, Ph.D., Sp.M(K)., M.Med.Ed, menyatakan kesiapannya memimpin perubahan yang di harapkan seluruh elemen kampus. Komitmen ini disampaikan setelah muncul berbagai survei elektabilitas menangkap aspirasi kuat dari alumni dan mahasiswa.
“Saya mendengar langsung aspirasi mereka yang menginginkan perubahan. Ini tentu menjadi validasi dan penyemangat bagi saya dan tim bahwa kepercayaan untuk memimpin Unhas ke arah yang lebih baik sangat besar,” ujar Prof. Budu.
Fokus pada Kesejahteraan Seluruh Elemen Kampus
Salah satu fokus utama yang diusung adalah peningkatan kesejahteraan bagi tenaga kontrak atau non-dosen di lingkungan Unhas. Prof. Budu berjanji akan mempelajari dan memenuhi hak-hak mereka secara profesional.
“Mereka adalah bagian dari masyarakat kampus yang juga memiliki keluarga. Kita akan tinjau ulang beban kerja dan take home pay-nya, serta memastikan mereka dapat mengakses layanan kesehatan di Rumah Sakit dan Klinik Unhas, sebagaimana dosen dan guru besar,” tegasnya.
Ia menekankan, kesejahteraan tenaga pendukung ini tidak boleh terabaikan, terutama ketika dosen sudah mulai merasakan peningkatan insentif nantinya.
Baca Juga : Survei Menit Indonesia: Prof Budu Kuasai 45% Dukungan Mahasiswa di Pilrek Unhas 2026
Revitalisasi Infrastruktur dan Tata Kelola Kampus
Di sisi tata kelola, Prof. Budu berkomitmen menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari kemacetan, kesemrawutan, dan masalah parkir. Pembenahan akan dilakukan mulai dari jalan utama hingga area parkir.
Pada aspek akademik, prioritas akan diberikan pada pembenahan dan penguatan laboratorium di setiap fakultas. “Laboratorium yang memadai sangat vital untuk menopang kegiatan akademik dan penelitian, yang pada ujungnya akan meningkatkan kualitas publikasi dan akreditasi program studi,” jelas Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas tersebut.
Selain itu, akan ada optimalisasi aset kampus melalui pengembangan Centralized Digital Platform and Technology Business (CDPTB) untuk menciptakan bisnis-bisnis baru yang cepat menghasilkan dan berkelanjutan.
Restrukturisasi Lembaga dan Komitmen sebagai Dokter Mata
Untuk mendukung efisiensi, Prof. Budu berencana melakukan audit lembaga dan merestrukturisasi unit kerja. Beberapa perubahan nomenklatur Wakil Rektor juga akan di pertimbangkan, seperti penambahan bidang kewirausahaan dan digitalisasi pembelajaran.
Kepercayaan publik terhadap kapasitas kepemimpinan Prof. Budu semakin terbukti dengan terpilihnya kembali beliau sebagai Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) untuk periode 2025-2028. Pemilihan yang berlangsung dalam Kongres Nasional XVII Perdami di Bandung.
Baca Juga : Peringkat Unhas Tersungkur, Rektor Baru Hadapi 5 Tantangan Berat Ini
Ini merupakan bukti konkret atas kesuksesan beliau memimpin organisasi tersebut pada periode sebelumnya (2022-2025), yang ditandai dengan berbagai program strategis seperti advokasi kesehatan mata nasional, upaya pemberantasan kebutaan, operasi katarak massal, serta kolaborasi aktif dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk BPJS Kesehatan.
Dengan demikian, integritas, kemampuan manajerial, dan komitmennya untuk berkontribusi lebih luas tidak hanya diakui di lingkungan Unhas, tetapi juga secara nasional di kancah organisasi profesi kedokteran Indonesia.
Dengan sejumlah agenda perubahan yang konkret ini, Prof. Budu optimis dapat membawa Unhas menuju tata kelola yang lebih efisien, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.
