DigiTripX.id – TikTok lagi-lagi jadi panggung tren global, kali ini datang dari para pengguna di China yang heboh mempromosikan barang-barang fesyen mewah—langsung dari pabriknya! Video-video yang ramai di unggah di TikTok dan kemudian tersebar ke platform lain seperti X (dulu Twitter), mengklaim bahwa merek-merek terkenal seperti Lululemon hingga Louis Vuitton di produksi di pabrik-pabrik China, dan bisa dibeli dengan harga miring.
Salah satu video yang sempat di laporkan The Independent menunjukkan celana yoga “asli” Lululemon bisa di beli hanya dengan US$5-6 atau sekitar Rp84 ribu hingga Rp100 ribuan. Padahal, harga aslinya di toko resmi di Amerika bisa mencapai US$100 atau setara Rp1,68 juta. Wah, bedanya jauh banget, ya! Tapi tunggu dulu, jangan langsung tergiur.
Baca Juga : TCS Rasakan Dampak Tarif Impor Trump, Bisnis Global Galau!
Pihak Louis Vuitton sudah membantah keras bahwa mereka memproduksi barang di China. Sementara juru bicara Lululemon menjelaskan, hanya sekitar 3% barang jadi mereka yang dibuat di China. Selebihnya? Bukan dari sana!
Para pakar pun mengingatkan untuk hati-hati. Penulis buku Dark Luxury, Conrad Quilty-Harper, menyebutkan bahwa video-video tersebut mungkin bagian dari strategi cerdik para produsen barang palsu. Mereka mencoba menyamakan produk tiruan dengan barang mewah asli, dan memanfaatkan kebingungan publik soal rantai produksi global.
Dan sepertinya, situasi ini makin panas karena latar belakang perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Presiden AS Donald Trump baru saja mengumumkan tarif impor baru, yang memicu balasan dari China. Trump menaikkan tarif hingga 145% untuk semua barang dari China, sementara Beijing membalas dengan tarif 125% untuk produk AS.
Alhasil, perang tarif ini bukan cuma bikin hubungan dagang dua negara memanas, tapi juga jadi “bahan bakar” konten viral yang bisa menyesatkan konsumen.
