DigiTripX.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di laporkan akan bertemu di Arab Saudi dalam forum perdamaian Ukraina. Momen ini datang di tengah tensi tinggi antara Washington dan Moskow gara-gara serangan Rusia ke Timur Ukraina.
Trump & Putin: Teleponan Panjang dan Produktif
Dalam sesi ngobrol bareng wartawan pada Rabu (12/2/2025) waktu setempat, Trump bilang kalau dia baru aja melakukan panggilan telepon panjang dan ‘sangat produktif’ dengan Putin.
“Kami berharap dia bakal datang ke sini, dan saya akan pergi ke sana. Mungkin kita bakal ketemu di Arab Saudi untuk pertama kalinya,” kata Trump dari Ruang Oval, dikutip AFP, Kamis (13/2/2025).
Trump juga menambahkan kalau Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), yang baru aja sukses dalam pertukaran tahanan Rusia-AS, juga bakal ikut serta dalam pertemuan ini.
Kremlin: “Panggilan Telepon Hampir 1,5 Jam!”
Pihak Kremlin nggak tinggal diam. Mereka juga membenarkan kalau panggilan telepon antara dua pemimpin ini berlangsung hampir satu setengah jam.
“Putin dan Trump setuju kalau sekarang adalah waktu yang tepat buat kerja sama, dan Putin bahkan mengundang Trump ke Moskow,” ujar kantor kepresidenan Rusia.
Putin juga bilang kalau penyelesaian jangka panjang perang Ukraina bisa terjadi lewat negosiasi perdamaian, tapi dia pengin lebih dulu membahas akar penyebab konfliknya.
Baca Juga : Tragedi Kebakaran Los Angeles: Dampak Bencana Terbesar AS
Janji Trump: Akhiri Perang dalam 24 Jam?
Trump, yang dari dulu selalu percaya diri, sebelumnya pernah janji kalau dia bisa mengakhiri perang Ukraina ‘dalam waktu 24 jam’ setelah menjabat kembali pada 20 Januari. Tapi, sampai sekarang, dia belum ngasih bocoran gimana caranya.
Menariknya, setelah ngobrol dengan Putin, Trump langsung telepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Zelensky pun mengungkap bahwa dirinya melakukan panggilan ‘bermakna’ dengan Trump dan telah berbagi detail tentang obrolan Trump-Putin.
Lewat akun Social Truth miliknya, Trump kemudian ngetwit bahwa Zelensky, sama seperti Putin, ingin menciptakan ‘PERDAMAIAN’ (iya, pakai huruf besar semua, khas Trump banget!).
Zelensky sendiri kabarnya minta jaminan keamanan yang ketat dari Washington sebelum ada kesepakatan apa pun dengan Rusia. Sementara itu, Trump malah punya usulan lain: barter mineral tanah jarang milik Kyiv sebagai imbalan bantuan militer AS.
Trump “Buang” NATO?
Yang bikin heboh lagi, Trump juga bilang kalau memberikan keanggotaan NATO buat Ukraina itu “nggak praktis.” Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, yang menyebut impian Ukraina buat kembali ke perbatasan sebelum 2014 sebagai ‘tujuan ilusi’.
Hegseth juga menegaskan kalau keinginan Kyiv buat gabung NATO itu ‘nggak realistis’—yang mana ini adalah salah satu tuntutan utama Moskow. Tapi tenang, Trump buru-buru ngeklarifikasi kalau komentar ini bukan berarti AS sepakat dengan prasyarat Rusia.
Jadi, gimana nih? Akankah Trump dan Putin benar-benar bertemu di Arab Saudi dan membawa angin segar buat perdamaian Ukraina? Atau ini cuma drama politik tingkat tinggi? Kita tunggu aja perkembangan selanjutnya.
