DigiTripX.id – Program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Makan Bergizi Gratis (MBG), resmi di luncurkan hari ini! Program yang bertujuan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia ini di mulai di 190 titik di 26 provinsi. Pelaksanaannya mencakup balita, anak sekolah, santri, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG tersebar di provinsi-provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Jawa Barat, hingga Papua Selatan. Dengan jangkauan seluas ini, program MBG diyakini mampu memberi dampak besar bagi masyarakat.
Target Besar: 3 Juta Penerima Manfaat di Awal Tahun
Hasan menjelaskan bahwa hingga Maret 2025, MBG ditargetkan menyentuh 3 juta penerima manfaat, termasuk balita, santri, siswa dari PAUD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui. Target ini akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta penerima pada akhir 2025, dan meningkat lagi hingga menyentuh angka 82,9 juta penerima manfaat pada 2029. Ambisi yang luar biasa, bukan?
Baca Juga : Makan Siang Gratis: Melihat Inspirasi dari Dunia untuk Indonesia
Kolaborasi dengan UMKM: Rantai Pasok yang Kuat
Program ini juga melibatkan 140 UMKM dalam rantai pasokannya, dengan jumlah yang diproyeksikan terus bertambah. Ribuan UMKM, koperasi, dan BUMDes sedang dalam proses evaluasi untuk turut serta. Dengan anggaran Rp71 triliun, program ini tidak hanya mendukung kesehatan masyarakat tetapi juga mendorong perekonomian lokal. Double impact banget!
Inspirasi dari Negara-Negara Maju
Langkah Indonesia ini mengingatkan pada program makan siang gratis di negara-negara maju, seperti:
- Finlandia: Semua siswa dari pra-sekolah hingga SMA mendapatkan makan siang bergizi gratis.
- Swedia: Fokus pada nutrisi sehat untuk mendukung belajar.
- Estonia: Tidak ada siswa yang tertinggal, dari SD hingga SMA.
- Latvia & Lithuania: Mulai dari anak-anak kecil, memastikan kebiasaan makan sehat sejak dini.
Negara-negara ini membuktikan bahwa makan siang gratis bukan sekadar soal makanan, tetapi juga tentang menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. Indonesia kini sedang berada di jalur yang sama.
Dengan MBG, Indonesia tidak hanya ingin mengatasi masalah gizi tetapi juga membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Program ini adalah langkah nyata menuju pemerataan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial bila tepat sasaran.
