DigiTripX.id – Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel, memberikan klarifikasi terkait kabar keberangkatan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi. Menurut Noel, Kaesang tidak menyewa jet pribadi, melainkan diajak oleh teman yang merupakan anak dari seorang pengusaha.
“Bukan menyewa, tidak ada seperti itu. Informasi yang saya dapat, pemilik private jet itu adalah teman Kaesang. Mas Kaesang hanya di ajak ke Amerika,” kata Noel dalam acara Political Show CNN Indonesia, Senin (9/9) malam.
Noel menjelaskan lebih lanjut bahwa teman Kaesang tersebut merupakan anak dari pemilik perusahaan besar. Meskipun begitu, Noel tidak merinci siapa teman yang memiliki jet pribadi tersebut. Baginya, Kaesang hanya memanfaatkan kesempatan ini dari pada membayar biaya penerbangan yang mahal.
Baca Juga : Warganet Bersatu Tuntut Pencabutan Beasiswa Erina Gudono
“Mas Kaesang di ajak nebeng, bukan meminjam jet pribadi. Tidak ada yang salah dengan itu, bukan gratifikasi,” tegas Noel.
Jokowi dan Gibran Buka Suara
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), ayah Kaesang, merespons dengan singkat ketika di tanya soal isu jet pribadi ini. Jokowi menekankan bahwa semua warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.
“Semua warga negara sama di mata hukum, ya, itu saja,” ujar Jokowi usai menonton pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia di GBK, Jakarta, Selasa (10/9).
Kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka, yang juga Wakil Presiden terpilih, turut memberikan klarifikasi. Ia menepis isu bahwa Kaesang menggunakan jet pribadi sebagai bentuk gratifikasi dari Shopee, perusahaan e-commerce yang ramai di spekulasikan terlibat.
“Enggak ada yang seperti itu, ngawur semua,” kata Gibran saat blusukan di Solo.
Baca Juga : Liburan Lebih Eksklusif dengan Sewa Jet Pribadi, Kenapa Nggak?
Publik Heboh, Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Mencuat
Publik pertama kali di hebohkan dengan dugaan penggunaan jet pribadi oleh Kaesang setelah istrinya, Erina Gudono, mengunggah foto di Instagram. Foto tersebut menunjukkan jendela berbentuk oval yang diduga berasal dari sebuah private jet, berbeda dengan jendela pesawat komersial biasa.
Kecurigaan publik kemudian berkembang, dan sejumlah pihak menduga bahwa Kaesang menggunakan jet pribadi Gulfstream G650E milik Garena, sebuah perusahaan asal Singapura. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana meminta klarifikasi dari Kaesang terkait dugaan gratifikasi ini.
Dugaan tersebut semakin kuat setelah Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, dan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubaidillah Badrun, melaporkan Kaesang ke KPK atas dugaan penerimaan gratifikasi dalam bentuk fasilitas jet pribadi.
KPK Siap Mengusut Dugaan Gratifikasi
Ketua KPK, Nawawi Pomolango, menegaskan bahwa lembaga antirasuah tersebut memiliki kewenangan untuk mengusut dugaan gratifikasi yang melibatkan Kaesang. Nawawi menolak anggapan bahwa Kaesang tidak layak dimintai klarifikasi karena bukan pejabat publik. Menurut Nawawi, perdagangan pengaruh juga bisa termasuk dalam kategori korupsi, dan KPK akan menindaklanjutinya.
“KPK memiliki kewenangan dalam hal ini. Sosok Kaesang tidak bisa dilihat hanya sebagai individu personal, tetapi juga ada potensi perdagangan pengaruh,” jelas Nawawi.
Dugaan gratifikasi ini kini menjadi perhatian publik, menunggu tindak lanjut dari KPK untuk memberikan kejelasan atas isu tersebut.
