DigiTripX.id – Di tengah gempuran cerita tentang gaya hidup mewah para miliarder, Elon Musk, orang terkaya di dunia menurut Bloomberg Billionaires Index 2023, memilih jalur yang berbeda. Pendiri Tesla dan SpaceX ini, yang di kenal dengan kepribadiannya yang nyentrik dan kerap menimbulkan kontroversi, ternyata memutuskan untuk hidup tanpa memiliki rumah.
Di laporkan pada tahun 2022, Musk telah melelang tujuh properti mewahnya di California, mengikuti janjinya untuk “tidak akan punya rumah.” Pengumuman yang cukup mengejutkan ini pertama kali dia bagikan melalui Twitter pada Mei 2021, “Saya sudah menjual hampir semua aset fisik. Saya tidak akan memiliki rumah.” Tak butuh waktu lama, delapan bulan kemudian, Musk menepati janjinya itu.
Baca juga : Chip Otak Neuralink Elon Musk, Siap Ubah Cara Kita Berinteraksi!
Salah satu properti yang di lepasnya adalah rumah yang pernah di tempati oleh aktor legendaris Willy Wonka & The Chocolate Factory, Gene Wilder. Keputusan untuk menjual rumah-rumah tersebut semakin mengukuhkan citra Musk sebagai sosok yang tidak konvensional di kalangan orang-orang super kaya.
Namun, apa alasan di balik pilihan hidup minimalis Elon Musk? Dan, di mana dia memilih untuk tinggal setelah ‘homeless’?
Musk mengungkapkan, keputusannya untuk tidak memiliki rumah di dasari oleh keinginannya untuk menjalani hidup yang minimalis. Pada Agustus 2022, dia di laporkan telah memutuskan untuk tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil.
Baca juga : Teknologi dalam Perang Melawan Perubahan Iklim
Meski kecil, Musk merasa sangat puas dengan tempat tinggal barunya. Harga rumah tersebut hanya US$50 ribu atau sekitar Rp 755 juta. “Tempat tinggal utama saya benar-benar sebuah rumah seharga 50 ribu dolar di Boca Chica, yang kusewa dari SpaceX. Rumah ini keren kok,” ujarnya melalui Twitter.
Rumah di Texas tersebut sangat sederhana, mirip sebuah kotak besar, dan di bangun oleh startup Boxabl sebagai solusi tempat tinggal yang murah dan modular. Ukurannya yang hanya sekitar 6×6 meter tidak mengurangi kenyamanan, terlebih lokasinya yang strategis dekat dengan pusat riset SpaceX, memungkinkan Musk untuk tetap dekat dengan pusat inovasi dan pengembangan perusahaannya.
Baca juga : “Uang Sumber Kebahagiaan Dunia, Benar kah ?”
Musk, dengan pilihan hidupnya, memberikan pesan bahwa kebahagiaan dan kepuasan tidak selalu di ukur dari seberapa besar atau mewah tempat tinggal seseorang. Hidup minimalis, bahkan untuk orang terkaya di dunia, bisa membawa kepuasan tersendiri yang tidak terhingga. Cerita Musk ini bukan hanya tentang pilihan hidup, tapi juga tentang bagaimana seseorang dengan segala pencapaian dan kemampuannya, memilih untuk kembali ke dasar dan menikmati kesederhanaan hidup.
