DigiTripX.id – Kuntilanak adalah salah satu hantu paling di kenal di Indonesia. Biasanya di gambarkan sebagai sosok perempuan berbaju putih dengan rambut panjang dan tawa nyaring, kuntilanak sering muncul dalam film-film horor lokal. Namun, tahukah Anda bahwa sosok ini memiliki sejarah dan makna budaya yang lebih kompleks?
Kuntilanak dan Pontianak: Persebaran di Asia Tenggara
Tidak hanya di Indonesia, sosok kuntilanak juga di kenal di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam dengan sebutan pontianak. Dalam budaya tersebut, pontianak di percaya sebagai mayat hidup yang gentayangan karena tidak mendapatkan kedamaian setelah meninggal dunia.
Nama “pontianak” di Malaysia berhubungan erat dengan asal-usul Kota Pontianak di Kalimantan Barat. Kata “Pontianak” berasal dari bahasa Melayu ‘ponti’ yang berarti pohon tinggi, mengacu pada banyaknya pepohonan tinggi di delta Sungai Kapuas dan Landak, wilayah yang menjadi cikal bakal kota tersebut.
Baca Juga : Nyamuk Tropis Hijrah ke Negara Dingin, Bawa Virus Mematikan!
Roh Pohon Tinggi dan Perubahan Kepercayaan
Dalam kepercayaan animisme yang berkembang di wilayah tersebut, pepohonan tinggi di percaya di huni oleh roh-roh dengan berbagai sifat. Ada yang baik, jahat, atau netral. Roh-roh ini dipercaya bisa berkomunikasi dan hidup berdampingan dengan manusia.
Namun, perubahan besar terjadi ketika Syarif Abdurrahim menggusur pepohonan untuk membangun permukiman yang kemudian menjadi Kota Pontianak. Sejak itu, roh-roh yang dulu di anggap netral berubah menjadi sosok menakutkan yang di sebut pontianak atau kuntilanak. Penunggu pohon tinggi yang kini identik sebagai makhluk halus jahat.
Mengapa Kuntilanak Berwujud Perempuan?
Fenomena kuntilanak yang di gambarkan sebagai perempuan menyeramkan terkait erat dengan kedatangan agama monoteisme, seperti Islam dan Kristen, di Nusantara. Menurut sejarawan Nadya Karima Melati dalam risetnya “Monsterisasi Perempuan dan Monoteisme” (2022), agama monoteisme menolak keberadaan sosok spiritual selain Tuhan dan memperkenalkan konsep ketuhanan maskulin.
Selain itu, perempuan dihubungkan erat dengan kematian melalui pengalaman seperti kelahiran yang memiliki risiko tinggi. Hal ini menjadi salah satu alasan perempuan sering dikaitkan dengan sosok hantu, termasuk kuntilanak.
Kuntilanak dalam Budaya Populer
Meski akar historis dan budaya kuntilanak sudah terungkap, penggambaran sosok ini sebagai hantu perempuan yang menakutkan sudah sangat melekat di masyarakat. Film-film horor dan cerita misteri terus mempopulerkan citra tersebut sehingga sulit untuk mengubah persepsi publik.
Namun, dengan memahami sejarah dan konteks budaya kuntilanak, kita bisa melihat sosok ini bukan hanya sebagai cerita menakutkan, tapi juga sebagai bagian penting dari warisan budaya dan kepercayaan masyarakat Nusantara.
