DigiTripX.id – Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Bupati Kepulauan Selayar H. Natsir Ali menyambut audiensi dari rombongan Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial (STIKS) Tamalanrea Makassar. Pertemuan yang di gelar di Kantor Bupati. Membuka peluang kerja sama strategis di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sekaligus membahas gagasan pengembangan daerah yang sarat nilai sejarah, budaya, dan potensi lokal.
Delegasi STIKS Siap Kolaborasi
Dipimpin langsung oleh Ketua STIKS-ISKI, Prof. Dr. Muh. Akbar, M.Si,. Delegasi juga di hadiri Sekretaris Yayasan Drs. Khudri Arsyad, M.I.Kom, Wakil Ketua II Wahyuni Husnah, S.Sos., S.Psi., M.Si., dan sejumlah dosen serta tenaga kependidikan Dr. St. Nusra Azis, Pt., MP., Rd. Zaky Miftahul Fasa, M.Tr.Sos., dan Rizky Mardhani, S.E. dari Bagian Administrasi dan Kemahasiswaan.
Dalam presentasinya, STIKS menawarkan paket kemitraan meliputi:
-
Beasiswa & Penguatan SDM – Program beasiswa mahasiswa lokal dan pelatihan untuk pekerja sosial di Selayar.
-
Riset Sosial Kolaboratif – Fokus isu pesisir, kesejahteraan keluarga, dan kearifan lokal.
-
KKN Tematik & Pengabdian Masyarakat – Pemberdayaan komunitas melalui proyek KKN berbasis budaya dan ekowisata.
Selayar Kaya Sejarah, Kaya Peluang
Prof. Akbar menegaskan, “Kami melihat Selayar bukan semata pulau di peta. Tetapi gudang potensi budaya dan sosial yang luar biasa. Lewat Tri Dharma, perguruan tinggi bisa berkontribusi nyata mendukung pembangunan daerah.”
Bupati Natsir Ali merespons antusias, “Inisiatif STIKS ini sangat sejalan dengan misi kami, dari peningkatan kapasitas SDM hingga pembuktian bahwa ‘Selayar Kota Kelapa’ bukan sekadar slogan. Melainkan identitas hidup masyarakat kami.”
Menghidupkan “Selayar Kota Kelapa”
Salah satu ide segar yang muncul adalah mendongkrak narasi “Selayar Kota Kelapa”—melihat kelapa sebagai simbol hidup sekaligus branding pariwisata. “Kelapa di Selayar lebih dari komoditas,” tambah Prof. Akbar. “Ia mencerminkan budaya, kuliner, dan cerita rakyat yang bisa di jadikan daya tarik wisata sejarah.”
Drs. Khudri Arsyad, M.I.Kom, pun menawarkan dukungan dalam penyusunan narasi historis dan filosofis Selayar, yang nantinya akan di olah lewat buku, video dokumenter, dan konten digital kreatif.
Langkah Ke Depan: MoU & Program Kerja Bersama
Pertemuan berakhir dengan semangat tinggi untuk segera merumuskan Nota Kesepahaman (MoU) dan merancang agenda kerja bersama. Fokusnya mencakup sektor pendidikan, riset sosial, pengabdian masyarakat, serta promosi budaya dan pariwisata.
Dengan pijakan kuat pada sejarah, budaya, dan potensi lokal, kerja sama antara Pemkab Kepulauan Selayar dan STIKS Tamalanrea Makassar di harapkan membawa dampak signifikan—mengokohkan Selayar Kota Kelapa di peta wisata nusantara, sekaligus mencetak generasi profesional sosial yang peka terhadap akar budaya dan kearifan lokal.
