Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Netizen Kaget Apa Sebabnya?
DigiTripX.id – Media sosial heboh dengan berita soal banyaknya anak-anak yang melakukan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Netizen kaget, karena umumnya kondisi gagal ginjal identik dengan orang dewasa.
“Asli syok, di RSCM banyak bocil-bocil. Kirain berobat apaan, ternyata pada cuci darah,” tulis seorang netizen mengutip detik.com, Rabu (24/7/2024).
Penyebab Gagal Ginjal pada Anak
Menurut Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, 1 dari 5 anak Indonesia berusia 12-18 tahun berpotensi mengalami kerusakan ginjal. Penyebab utamanya adalah gaya hidup yang kurang sehat. Survei IDAI menemukan adanya hematuria (darah) dan proteinuria (protein) dalam urine anak-anak, yang menjadi indikasi awal kerusakan ginjal.
“Salah satu pakar ginjal IDAI bikin survei di anak-anak remaja usia 12-18 tahun. 1 dari 5 anak remaja itu di cek urinenya terdapat hematuria dan proteinuria,” jelas dr. Piprim, Selasa (23/7/2024).
Gaya Hidup Anak yang Memprihatinkan
dr. Piprim menyoroti pola makan dan aktivitas anak-anak saat ini. Mereka cenderung mengonsumsi makanan dan minuman manis, kurang bergerak, dan sering begadang. Pola hidup seperti ini memicu obesitas yang berkaitan erat dengan berbagai penyakit, termasuk penyakit ginjal.
“Tidak bisa di pungkiri sekarang kejadian obesitas meningkat pada anak-anak. Sekitar 80 persen anak diabetes (tipe 2) disertai obesitas. Ini pangkal mula dari segala penyakit termasuk penyakit ginjal,” tambahnya.
Imbauan untuk Orang Tua
dr. Piprim mengimbau orang tua untuk lebih memperhatikan pola makan, gerak, dan tidur anak-anak mereka. Aktivitas fisik yang aktif, seperti olahraga, sangat baik untuk semua organ tubuh anak, termasuk ginjal. Selain itu, ia menekankan pentingnya minum air putih yang cukup dan mengurangi konsumsi gula dari berbagai jenis minuman manis.
“Banyak yang mesti di perhatikan. Misalnya olahraga yang aktif itu bagus buat semua organ tubuh anak, baik jantung, ginjal, dan sebagainya. Kedua minum air putih yang cukup,” ujarnya.
“Ketiga kurangi gula. Bukan hanya gula putih, tapi berbagai pemanis yang ada di minuman soft drink kita. Kalau kita masuk minimarket mungkin ada 100 macam minuman manis, ini nanti bisa ke obesitas, diabetes, dan ginjal,” tutup dr. Piprim.