InterestTech

Sekolah di AS Bikin Kelas Pertukangan, Jurus Ampuh Gempuran AI

DigiTripX.id – Perkembangan Artificial Intelligence (AI) memang keren, tapi juga bikin deg-degan. Soalnya, makin banyak kerjaan kantoran yang pelan-pelan digantikan mesin. Nggak heran kalau sekarang banyak orang mulai berpikir ulang soal masa depan karier—termasuk balik lagi ke pekerjaan-pekerjaan “lawas” yang dulunya dipandang sebelah mata: tukang, welder, hingga pekerja pabrik.

Tapi tunggu dulu, ini bukan pertukangan ala 90-an. Di berbagai sekolah menengah atas (SMA) di Amerika Serikat, pelajaran kayak gini justru di-upgrade habis-habisan dengan teknologi masa kini.

Salah satu yang jadi spotlight adalah Middleton High School di negara bagian Wisconsin. Sekolah ini berani mengucurkan dana fantastis—sekitar US$90 juta atau lebih dari Rp 1,4 triliun! Tujuannya? Buat memperbarui laboratorium manufakturnya jadi super canggih.

Sekarang, laboratorium di Middleton punya lengan robotik yang bisa di kontrol pakai komputer. Aktivitasnya bisa dilihat langsung lewat kaca besar, kayak nonton demo teknologi di pameran industri.

Baca Juga : Maraton Robot Humanoid: China Unjuk Gigi AI Masa Depan!

Untuk menarik minat siswa, guru Bahasa Inggris sekaligus instruktur pengelasan di sekolah tersebut, Quincy Millerjohn, nggak cuma ngasih teori. Ia juga buka-bukaan soal potensi gaji dari pekerjaan ini. Menurut dia, pekerja di industri baja atau pengelasan bisa menghasilkan sekitar US$41 ribu hingga US$52 ribu per tahun—alias bisa sampai Rp 849 ribu per jam!

Hasilnya? Gak main-main. Dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 2.300 siswa ikut kelas-kelas keterampilan ini. Middleton bahkan menyediakan pelajaran yang dulu populer di tahun 90-2000an kayak konstruksi, manufaktur, hingga pertukangan kayu.

Fenomena ini nggak cuma terjadi di satu sekolah. Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, tren “menghidupkan kembali kelas keterampilan” ini lagi naik daun di berbagai wilayah AS sebagai respons terhadap ancaman otomatisasi. Jake Mihm, konsultan pendidikan dari Departemen Instruksi Publik Wisconsin, bilang ada pergeseran besar. Pekerjaan manual sekarang dianggap sebagai profesi keahlian tinggi—bukan sekadar kerja kasar.

Makin banyak juga dukungan dari pemerintah. Baru-baru ini, Departemen Pengembangan Tenaga Kerja Wisconsin memberikan hibah senilai US$227.520 untuk pengadaan peralatan manufaktur canggih. Tujuannya jelas: memperluas jangkauan pendidikan teknis dan bantu ribuan siswa tersambung ke karier bergaji tinggi yang lagi dibutuhkan.

Jadi, buat kamu yang masih mikir kerjaan kantor adalah satu-satunya jalan hidup, mungkin sekarang saatnya buka mata. Di tengah era AI, justru keahlian manual dengan sentuhan teknologi bisa jadi penyelamat. Siapa sangka? Tukang pun bisa jadi pahlawan masa depan.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button