DigiTripX.id – Siapa yang nggak pengen punya anak yang cerdas dan berhasil di masa depan? Pasti semua orang tua di luar sana berharap bisa mewujudkan mimpi tersebut. Eits, tapi jangan buru-buru ya, karena ada satu ‘kunci ajaib’ yang terkadang kita lupakan. Kata siapa? Kata Mary C. Murphy dari Summer Institute on Diversity di Stanford University, lho!
Mary bilang, nggak perlu repot-repot sih kalau mau anak kita jadi juara. Rahasianya? Kita cuma perlu bikin mereka selalu punya pikiran yang terbuka atau yang kerennya disebut growth mindset. Dengan mindset seperti ini, anak-anak akan percaya kalau kemampuan mereka itu bisa terus berkembang tanpa batas. Beda banget dong ya, sama pikiran yang terkunci atau fixed mindset, dimana mereka mikir kalau semua bakat dan kemampuan udah ditetapkan sejak lahir dan nggak bisa diubah-ubah.
Baca juga : “Google Revolusi SEO: Sayonara Spam, Halo Konten Berkualitas!”
Tapi, gimana dong caranya biar si kecil punya mindset yang berkembang itu? Nih, simak 5 tips jitu ala DigiTripX, Make It yang bisa langsung kamu praktekkan:
1. Apresiasi Usaha, Bukan Hasil
Ketika anakmu berjuang keras, tunjukkan kalau kamu menghargai usahanya. Ucapkan, “Wow, aku bisa lihat kamu berusaha banget nih! Terus belajar ya!”
2. Bercerita tentang Kekuatan Pikiran
Ngomong-ngomong soal berpikir kreatif, bilang aja ke anakmu kalau otak mereka itu keren banget, seperti otak superhero yang bisa makin kuat dengan latihan.
3. Ajak Mereka Eksplorasi
Biar anak-anak nggak takut buat coba hal baru, ajak mereka jelajahi sesuatu yang belum pernah mereka lakukan. Ingatkan kalau setiap kali mereka mencoba, itu adalah kesempatan buat seru-seruan.
Baca juga : Kucing Hitam: Dari Mitos Sial ke Simbol Keberuntungan
4. Jadi Role Model
Ceritakan pengalamanmu sendiri menghadapi tantangan dan bagaimana kamu mengatasinya. Ini bisa jadi inspirasi buat mereka untuk nggak gampang menyerah.
5. Berikan Saran dengan Cinta
Saat memberikan feedback, pilih kata-kata yang membangun dan penuh kasih. Misal, “Coba deh metode ini, siapa tahu bisa bantu kamu lebih baik lagi,” ketimbang “Ah, kamu salah lagi.”
Dengan mengedepankan sikap santai dan mendukung pertumbuhan, kamu nggak cuma membantu anak-anak membuka lebar pintu ke arah kemungkinan yang luar biasa, tapi juga mengajarkan mereka untuk selalu optimis dan tidak takut menghadapi tantangan.
