Academy

Unhas Gelar Workshop DPK KKN Kebangsaan XIII

Dorong Inovasi, Angkat Warisan Dunia, dan Libatkan BEM se-Indonesia

DigiTripX.id – Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali sebagai tuan rumah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XIII tahun 2025, setelah sebelumnya sukses menggelar edisi perdana pada 2013. Tahun ini, Unhas memusatkan kegiatan di kawasan Geopark Maros-Pangkep, mengusung tema besar “Wisata Budaya Warisan Dunia sebagai Aksi Kebangsaan: Kampus Berdampak dan Mengabdi untuk Negeri”.

Sebagai langkah awal persiapan, Unhas menggelar Workshop Dosen Pengampu KKN (DPK) di Gedung Pertemuan Ilmiah (GPI), Sabtu (21/6). Kegiatan ini di ikuti oleh para dosen pendamping lapangan dan sejumlah pemangku kepentingan daerah dari Maros dan Pangkep.

Unhas Siap Sukseskan KKN Kebangsaan

Acara di buka oleh Ir. Sahriyanti Saad, S.Hut., M.Si., Ph.D., selaku Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Unhas, yang hadir mewakili pimpinan universitas. Dalam sambutan tertulisnya, Wakil Rektor I Unhas, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K), menyampaikan harapan agar kegiatan ini di selenggarakan dengan serius dan meriah, demi mengharumkan nama baik kampus merah di kancah nasional.

Dosen Pendamping Harus Inovatif

Ketua Panitia KKN Kebangsaan 2025, Dr. Ir. Syarifuddin Mabe Parenreng, menyebut workshop ini sebagai momentum penting untuk menyamakan visi serta merancang strategi pengabdian lintas kampus. Sementara itu, Ninuk Purnaningsing, salah satu anggota tim pengembang KKN Kebangsaan, menantang para dosen pendamping untuk melahirkan inovasi nyata.

“Saya menantang para DPK untuk tidak hanya mendampingi, tetapi melahirkan inovasi-inovasi konkret yang mampu menjawab kebutuhan dan potensi di lokasi KKN masing-masing,” ujar Ninuk.

Baca Juga : Kolaborasi STIKS dan Jeneponto untuk Pendidikan Inklusif

kkn kebangsaan1
Tim pengembang dan panitia KKN Kebangsaan 2025 bersilaturahmi dengan Bupati Maros guna membahas sinergi pelaksanaan  KKN Kebangsaan di wilayah Maros.

Geopark Maros-Pangkep Jadi Lokus Utama KKN

Lokasi pengabdian tahun ini terfokus pada Geopark Maros-Pangkep, yang diakui UNESCO sebagai warisan dunia. Potensi kawasan karst ini di yakini bisa menjadi laboratorium alam bagi para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dr. Hasrullah, M.A., penggagas KKN Kebangsaan, menyebut tema tahun ini sebagai salah satu yang paling fenomenal karena mengangkat isu konservasi warisan budaya dan alam Indonesia.

“Saya angkat topi untuk keberanian Rektor Unhas yang menerima tantangan menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya. Ini bukti nyata komitmen Unhas dalam membangun bangsa lewat pengabdian,” kata Hasrullah dalam sesi FGD.

Terbuka untuk Seluruh Kampus: Kolaborasi Nasional Dimulai

Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya di ikuti 80 perguruan tinggi, KKN Kebangsaan 2025 dibuka untuk seluruh kampus di Indonesia. Peserta adalah pengurus BEM atau lembaga kemahasiswaan lain yang mendapat rekomendasi resmi dari kampus masing-masing.

Kegiatan di jadwalkan berlangsung sepanjang Juni–Juli 2025, dengan semangat membangun sinergi lintas kampus untuk pengabdian masyarakat berbasis kebangsaan.

Kolaborasi Nyata dengan Pemerintah Daerah

Workshop ini turut di hadiri oleh tokoh-tokoh penting dari daerah, seperti Muh. Irfan, ST. (Anggota DPRD Sulsel), Drs. Ferdiansyah, M.Si. (Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Maros), serta Hasrul, S.Sos., M.Si. (Asisten I Pemkab Pangkep). Perwakilan Geopark Maros-Pangkep juga memaparkan potensi kawasan karst yang akan menjadi lokasi utama pengabdian.

Kegiatan di tutup dengan Focus Group Discussion antar DPK dan kunjungan ke lokasi pembukaan KKN di Hutan Pendidikan Unhas, Bengo-bengo, Kabupaten Maros.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button