InterestTech

QRIS Bikin Negeri Tetangga ‘Panas Dingin’, Ini Fakta di Baliknya!

DigiTripX.id – Sistem pembayaran QRIS Indonesia ternyata bikin sejumlah negara “panas dingin”! Kenapa? Ternyata metode pembayaran digital satu ini sudah go-international dengan skala pengguna yang massive.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan bangga membeberkan fakta mencengangkan di balik kesuksesan QRIS. “Sudah digunakan oleh 57 juta konsumen Indonesia dengan 39 juta merchant. Penggunaan QRIS ini bisa membuat payment system negara lain panas-dingin,” ungkap Airlangga seperti di kutip dari Detik.com, Senin (24/11/2025).

Sudah Mendunia, Ini Daftar Negaranya!

QRIS tidak hanya jaya di dalam negeri, tapi sudah melanglang buana ke berbagai negara. Kamu bisa pakai QRIS dengan lancar di:

  • Thailand

  • Malaysia

  • Filipina

  • Singapura

  • Vietnam

  • Laos

  • Brunei

  • Jepang

  • Korea

Baca Juga : Thailand Gaspol Jadi Magnet Raksasa Data Center ASEAN!

Digital Economy Indonesia Melonjak Drastis

Di balik kesuksesan QRIS, pemerintah terus mendorong akselerasi digital Indonesia. Melalui ASEAN Digital Economic Framework Agreement (DEFA), nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan naik gila-gilaan!

Dari yang sebelumnya US$90 miliar, diproyeksikan melesat menjadi US$360 miliar. Eh, tapi tunggu dulu! Menurut Airlangga, potensinya bahkan lebih besar lagi. “Opportunity-nya bukan hanya US$360 miliar tetapi bisa meningkat menjadi US$600 miliar,” tambahnya.

QRIS Jadi Tulang Punggung Digitalisasi Nasional

QRIS bukan sekadar metode pembayaran biasa. Sistem ini memainkan peran krusial dalam:

  • Mendukung transaksi pembayaran lintas negara

  • Mempermudah transaksi UMKM

  • Menjadi backbone digitalisasi masa depan Indonesia

Digitalisasi juga didorong untuk pengembangan berbagai teknologi canggih seperti AI, semikonduktor, hingga genome sequencing untuk kesehatan.

Tantangan: Startup Indonesia Masih Tertinggal

Meski QRIS sukses, Airlangga menyoroti fakta kurang menggembirakan dari jumlah startup Indonesia yang hanya 45 startup. Jumlah ini jauh tertinggal dari negara tetangga:

  • Malaysia: 60+ startup

  • Singapura: 495 startup (10x lipat Indonesia)

“Ini yang harus kita tumbuh dan kembangkan agar startup ini menjadi bagian daripada kebijakan pemerintah dalam akselerasi perekonomian,” tegas Airlangga.

Jadi, siapa bilang Indonesia tidak bisa bersaing di kancah global? QRIS membuktikan bahwa produk digital Indonesia mampu membuat negara lain “panas dingin”!

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button