Interest

Survei Menit Indonesia: Prof Budu Kuasai 45% Dukungan Mahasiswa di Pilrek Unhas 2026

DigiTripX.id – Peta dukungan dalam Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030 semakin jelas. Survei terbaru Menit Indonesia terhadap mahasiswa aktif menempatkan Prof. dr. Budu, Ph.D., Sp.M(K)., M.MedEd sebagai calon terkuat dengan elektabilitas 45%.

Dr. Ir. Zulfajri Basri Hasanuddin, M.Eng. muncul sebagai kuda hitam dan penantang utama dengan raihan 22% dukungan. Sementara petahana, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., berada di posisi ketiga dengan 15%.

Survei yang digelar pada 1–10 Oktober 2025 ini melibatkan 200 mahasiswa dari 15 fakultas di Unhas. Metode stratified random sampling di gunakan dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error ±6,9%, sehingga di anggap cukup merepresentasikan suara mahasiswa.

Prof Budu: Figur Populer yang Dinilai Humanis

Dominasi Prof Budu hampir merata, terutama di rumpun ilmu kesehatan seperti Kedokteran, Farmasi, Kedokteran Gigi, dan Kesehatan Masyarakat. Dalam pandangan responden, Prof Budu di nilai tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki empati, kedekatan sosial, serta gaya kepemimpinan yang tegas namun humanis. Sosoknya di anggap “dekat dan membumi” oleh mahasiswa.

Dok. Menit Indonesia.
Dok. Menit Indonesia.

Zulfajri Basri: Simbol Harapan Perubahan

Lonjakan elektabilitas Zulfajri Basri menjadi sorotan. Dukungan terbesarnya berasal dari fakultas teknik, pertanian, dan kalangan mahasiswa yang aktif di bidang penelitian dan teknologi. Kenaikan ini mencerminkan harapan akan hadirnya pemimpin baru yang membawa semangat inovasi dan perubahan. Dari yang awalnya kurang di kenal, Zulfajri kini menjadi figur alternatif yang banyak di sebut dalam survei kualitatif.

Peluang Petahana: Politik Masih Bisa Berbicara

Posisi ketiga Prof Jamaluddin Jompa selaras dengan survei sebelumnya di kalangan alumni yang menunjukkan tingkat kepuasan di bawah 60%. Meski demikian, peluang politiknya di nilai belum tertutup.

Melansir dari Menit Indonesia, Direktur PT Menit Indonesia Cerdas, Andi Besse Nabila Saskia, mengingatkan dinamika Pilrek 2022, di mana Prof Budu menang suara senat, namun keputusan akhir jatuh pada Prof Jamaluddin berkat dukungan dari Menteri Pendidikan kala itu, Nadiem Makarim, dan jejaring politik eksternal, termasuk PDIP.

“Jika konsolidasi politiknya berhasil, peluangnya tetap terbuka. Namun jika tidak, kekuatan suara senat yang kini lebih dinamis bisa berbalik arah,” ujar Nabila di Makassar, Jumat (11/10/2025).

Figur Lainnya Masih Dipertimbangkan

Tiga kandidat lain, yaitu dr. Marhaen Hardjo, M.Biomed., Ph.D. (9%), Prof. Ir. Muhammad Iqbal Djawad, M.Sc., Ph.D. (6%), dan Prof. Dr. Sukardi Weda, M.Hum., M.Pd., M.Si., MM., M.Sos.I, MA. (3%), masih memiliki dukungan terbatas. Meski begitu, mereka tetap dianggap oleh sebagian responden memiliki kekuatan akademik dan integritas moral.

Survei ini semakin mempertajam gambaran arah dukungan di kalangan civitas akademika Unhas, menandakan bahwa pertarungan menuju Pilrek 2026–2030 akan sangat dinamis dan kompetitif.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button