Interest

Peringkat Unhas Tersungkur, Rektor Baru Hadapi 5 Tantangan Berat Ini

DigiTripX.id – Status sebagai “Kampus Terbaik Indonesia Timur” yang disandang Universitas Hasanuddin (Unhas) ternyata menyimpan fakta pahit. Yang lebih memprihatinkan, kampus-kampus yang dulu seimbang kini telah melesat jauh meninggalkan Unhas. Bahkan kampus swasta seperti Bina Nusantara (Binus) dan Telkom University berhasil menyalip Unhas dalam persaingan global.

Data resmi QS World University Rankings 2025 menempatkan Unhas pada peringkat 951-1000 dunia dan posisi 11 nasional, tertinggal jauh dari kampus-kampus top Indonesia.

Fakta Data Berdasarkan Sumber Resmi

Peringkat Unhas di Berbagai Lembaga Pemeringkat (2024-2025):

Peringkat Nasional Indonesia QS WUR 2025:

  1. Universitas Indonesia (189)

  2. Universitas Gadjah Mada (225)

  3. Institut Teknologi Bandung (255)

  4. Universitas Airlangga (287)

  5. Institut Pertanian Bogor (399)

  6. Universitas Brawijaya (680)

  7. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (506)

  8. Universitas Padjadjaran (515)

  9. Universitas Diponegoro (624)

  10. Universitas Bina Nusantara (851-900)

  11. Universitas Hasanuddin (951-1000)

Baca Juga : Unhas di QS World Rankings, Tantangan Makin Besar untuk Bersaing Global!

5 Tantangan Strategis Rektor Baru

Berdasarkan indikator pemeringkatan internasional, berikut tantangan utama Unhas:

1. Reputasi Akademik (Bobot 40% QS)

  • Skor Reputasi Akademik QS: 9.1/100

  • Skor Reputasi Employer: 11.5/100

  • Rasio dosen:mahasiswa: 17.1

2. Riset dan Sitasi (Bobot 20% QS)

  • Sitasi per Fakultas: 10.9/100

  • Jumlah publikasi internasional terindeks masih tertinggal

3. Internasionalisasi (Bobot 10-15%)

  • Rasio mahasiswa internasional: sangat rendah

  • Program joint degree dan kolaborasi riset global terbatas

4. Infrastruktur dan Fasilitas

  • Laboratorium riset berstandar global terbatas

  • Akses ke jurnal internasional premium terkendala anggaran

  • Teknologi pendukung riset mutakhir belum memadai

5. Inovasi dan Keterjangkauan Digital

  • Sistem digital untuk pembelajaran hybrid masih berkembang

  • Infrastruktur IT untuk riset big data terbatas

Strategi Bangkit: 5 Langkah Revolusioner

1. “Big Bang” Kolaborasi Internasional

  • Targetkan 5 kerjasama dengan kampus top 500 dunia tahun pertama

  • Program visiting professor intensif

  • Insentif publikasi di jurnal Q1

2. Transformasi Digital Total

  • Alokasi minimal 15% anggaran untuk transformasi digital

  • Platform learning management system terintegrasi

  • Akses lengkap database jurnal internasional

3. “Merdeka Riset” Berfokus

  • Dana riset kompetitif tanpa birokrasi berbelit

  • Pusat keunggulan riset maritim dan biodiversitas

  • Kolaborasi riset dengan industri strategis

4. Revolusi Pembelajaran

  • Optimasi rasio dosen:mahasiswa

  • Kurikulum berbasis industri 4.0 dan MBKM

  • Sertifikasi internasional untuk dosen

5. Branding Global Aggresif

  • Kampanye targeted di media internasional

  • Program internasional dengan beasiswa kompetitif

  • Positioning sebagai hub pendidikan ASEAN timur

Peluang Emas di Tengah Tantangan

Data menunjukkan bahwa dengan strategi tepat dan komitmen kuat, Unhas berpotensi menjadi pusat keunggulan pendidikan tinggi di kawasan Indonesia Timur. Kini, tantangan ini menjadi ujian kepemimpinan bagi rektor baru untuk membuktikan mampu membawa Unhas pada trajectory pertumbuhan yang lebih positif.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button