Academy

Peringkat AD Scientific Index 2025: Unhas Tertinggal, ULM Satu-Satunya Wakil Indonesia Timur!

DigiTripX.id – Hasil pemeringkatan AD Scientific Index (ADSCI) untuk tahun 2025 menimbulkan kejutan besar, khususnya di kawasan Indonesia Timur. Universitas Hasanuddin (Unhas), yang kerap menjadi juara dan kebanggaan warga Sulawesi. Justru tidak masuk sama sekali dalam jajaran peringkat elit institusi pendidikan terbaik Indonesia.

Kekosongan yang di tinggalkan Unhas justru di isi oleh universitas dari provinsi tetangga. Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dari Kalimantan Selatan, berhasil meraih posisi spektakuler dengan menembus 15 besar universitas terbaik nasional.

Bahkan, ULM tercatat sebagai satu-satunya perguruan tinggi dari seluruh wilayah Indonesia Timur yang berhasil membukukan namanya dalam daftar tersebut.

Baca Juga : Prof. Budu Siap Melaju ke Puncak Kepemimpinan Unhas!

Fakta bahwa Unhas absen sementara ULM melesat. Tentu mengundang tanda tanya besar mengenai produktivitas penelitian dan karya ilmiah kedua kampus ini. AD Scientific Index sendiri di kenal sebagai sistem pemeringkatan internasional dengan metodologi Transparan, Real-Time, dan Strategis. Lembaga ini menilai kualitas sebuah institusi berdasarkan analisis data kinerja individu ilmuwannya.

Parameter penilaiannya ketat, meliputi distribusi ilmuwan, H-index, i10 Index, serta jumlah sitasi (kutipan) karya ilmiah, baik secara total maupun dalam lima tahun terakhir. Evaluasi yang mencakup lebih dari 24.520 institusi pendidikan di seluruh dunia. Dirancang untuk menyoroti dampak akademik dan integritas etik.

Tidak di masukkannya Unhas dalam pemeringkatan ini tentu menjadi cambuk keras bagi civitas akademika. Pencapaian ULM, di sisi lain, menjadi bukti bahwa fokus pada peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dapat mendongkrak reputasi universitas secara signifikan di kancah global.

Perbandingan keduanya di ADSCI 2025 di harapkan dapat memicu persaingan sehat dan evaluasi mendalam. Khususnya bagi Unhas, untuk kembali berbenah dan memperkuat tradisi penelitian para dosen dan penelitinya agar tidak semakin tertinggal dalam peta persaingan akademik global.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button