Event

Ratusan Guru Berkumpul Dalam TPN XII di Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga

DigiTripX.id – Di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap krisis iklim dan dampaknya bagi generasi mendatang. Ratusan guru dan pegiat pendidikan berkumpul dalam Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII yang di gelar di Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga, Makassar. Tahun ini, TPN mengangkat tema inspiratif “Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim”, menyerukan aksi nyata dari ruang kelas demi menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

Talkshow Pendidikan: Mengaitkan Lingkungan dan Ruang Belajar

Kegiatan TPN XII di buka dengan Talkshow Pendidikan yang menghadirkan tiga narasumber utama, Luqman Hakim dari Guru Belajar Foundation, Azri Rasul, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi-Maluku, dan Syamril, Direktur Sekolah Islam Athirah.

“Pendidikan iklim dan iklim pendidikan adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Kita tak bisa bicara soal menyelamatkan bumi tanpa menciptakan ruang belajar yang aman, nyaman, dan inklusif,” ujar Luqman Hakim membuka diskusi.

Azri Rasul menyoroti pentingnya integrasi isu lingkungan dalam kurikulum sekolah, khususnya soal pengelolaan sampah.

“Pendidikan belum selesai jika murid belum terbiasa memilah sampah. Ini bukan sekadar soal etika, tapi peradaban,” tegasnya.

Sementara itu, Syamril menekankan pentingnya kepemimpinan bertumbuh dalam membangun ekosistem pendidikan yang sehat.

“Value, sistem, dan kepemimpinan adalah kunci. Di sekolah kami, penilaian dilakukan dua arah—atasan menilai bawahan, dan sebaliknya. Ini membentuk iklim yang sehat,” ungkapnya.

photo_2025-06-22_15-27-47
TPN XII di Makassar menjadi ajang pertemuan nasional guru yang peduli pada masa depan pendidikan dan lingkungan.

Baca Juga : KALLA Gandeng Suryanesia, Resmikan PLTS di NIPAH Park!

Gerakan dari Ruang Kelas: Dari Refleksi ke Aksi

Zaid Buri Prahastyo, dari Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), menyebut bahwa perubahan besar bisa di mulai dari hal kecil.

“Solusi krisis iklim dan pendidikan bisa di mulai dari ruang kelas yang nyaman dan pemimpin yang reflektif.”

Semangat kolaborasi ini tercermin dalam sesi Kelas Pemimpin dan Kelas Pendidik, di mana para guru saling berbagi praktik baik seputar pengelolaan emosi, strategi literasi, hingga transformasi peran guru menjadi pelatih dan narasumber.

Cerdas Cermat Guru: Belajar dengan Cara Menyenangkan

Inovasi lain dalam TPN XII adalah gelaran Cerdas Cermat Guru. Yang di rancang sebagai ajang peningkatan kompetensi dengan pendekatan kolaboratif dan menyenangkan. Delapan tim dari berbagai komunitas dan sekolah di Makassar turut ambil bagian. Di antaranya: KKG Kota Makassar, Ceribel, Muhlas, Elit, Macet, Bismillah Juara, Tajang Ati, Ceria, dan Supat Macca.

“Ini bukan sekadar lomba, tapi wadah belajar yang mendorong kepercayaan diri guru untuk berbagi strategi dan ide. Semangatnya adalah kolaborasi, bukan semata kompetisi,” jelas Alamsyah Alimuddin, Ketua KGBN Makassar.

Kolaborasi Lintas Sektor Menuju Pendidikan Masa Depan

Koordinator TPN XII Makassar, Mukhlis Rahmad, menegaskan bahwa gerakan ini adalah ruang saling menguatkan bagi para pendidik.

“Ini bukan sekadar konferensi. Ini adalah gerakan yang memperkuat guru sebagai agen perubahan.”

Dukungan juga mengalir dari berbagai mitra swasta seperti Google Educator Group, Browcyl, Pegadaian, Grafindo, Bank Sulselbar, Intan Prawira, dan Kalla Group.

“Kami percaya kolaborasi antara sekolah negeri dan swasta adalah kunci membangun pendidikan masa depan yang inklusif dan kontekstual,” ungkap Syamril.

Menuju Puncak TPN XII di Jakarta

Semangat kolaboratif yang telah tumbuh selama 12 tahun ini terus di perkuat. TPN XII akan berlangsung hingga Oktober 2025, dengan puncak kegiatan direncanakan di Jakarta. Guru, pegiat pendidikan, dan masyarakat luas di undang untuk terus mengikuti rangkaian acara dan informasi melalui kanal resmi tpn.gurubelajar.org.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button