LOSTKEYS: Google Peringatkan Soal Malware Baru!

DigiTripX.id – Google baru saja mengeluarkan peringatan penting soal malware baru yang bisa bikin kepala pening. Namanya LOSTKEYS, dan kabarnya, ini bukan sekadar virus biasa. LOSTKEYS disebut-sebut di kembangkan oleh Cold River, kelompok peretas asal Rusia yang dikenal “bermain” di level tinggi alias menyasar target berprofil penting untuk kepentingan intelijen. Ngeri, kan?
Melalui blog resminya, Google mengonfirmasi bahwa malware ini merupakan senjata siber terbaru dari Cold River. Cara kerjanya? LOSTKEYS mencuri file penting dan mengirimkan informasi sistem korbannya langsung ke server si hacker. Target utamanya adalah orang-orang dengan akses strategis terhadap informasi rahasia.
Siapa sih Cold River?
Cold River dikenal sebagai kelompok peretas yang di duga punya koneksi dengan Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB). Mereka bukan pemain baru di dunia peretasan. Sebelumnya, mereka pernah menyasar pemerintah negara-negara NATO, lembaga swadaya masyarakat (LSM), bahkan mantan pejabat intelijen dan diplomat.
Baca Juga : Mati Listrik Massal Spanyol dan Portugal: Transportasi Lumpu!
Dilansir Reuters (8 Mei 2025), Google mencatat serangan LOSTKEYS terjadi pada Januari, Maret, dan April 2025, dengan target mencakup penasihat pemerintahan Barat (baik yang masih aktif maupun sudah pensiun), jurnalis, think tank, LSM, dan individu yang berkaitan dengan konflik Ukraina.
Oh iya, Cold River juga pernah bikin geger dunia pada tahun 2022 karena membobol tiga laboratorium nuklir di Amerika Serikat dan membocorkan email mantan kepala intelijen Inggris, Richard Dearlove, yang terkait isu pro-Brexit.
Terus, gimana kita bisa aman?
Sampai berita ini di tulis, Kedutaan Rusia di Washington belum memberikan komentar soal temuan Google ini. Tapi yang jelas, Google kasih pesan serius ke semua pengguna internet:
-
Perbarui sistem keamanan secara berkala
-
Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA)
-
Jangan asal klik link mencurigakan
-
Gunakan antivirus dan firewall yang selalu up-to-date
Ingat ya, meskipun kamu bukan pejabat atau intelijen, tetap penting buat jaga data dan privasi digital kamu. Serangan bisa datang kapan saja dan ke siapa saja.