Interest

May Day: Kisah Perjuangan Buruh Internasional!

DigiTripX.id – Kalian pasti udah nggak asing lagi dong sama yang namanya May Day atau Hari Buruh Internasional? Yap, tiap tanggal 1 Mei, dunia rame-rame memperingati hari spesial buat para pekerja alias buruh. Tapi, kamu udah tahu belum sih asal-usul dan sejarah di balik peringatan ini? Yuk, kita kupas bareng!

Sejarah May Day

Semua bermula di Amerika Serikat, tepatnya di akhir abad ke-19. Saat itu, para buruh menuntut jam kerja yang manusiawi, yaitu 8 jam per hari (bukan 12-16 jam kayak zaman dulu!). Pada tahun 1884, organisasi buruh bernama Federation of Organized Trades and Labor Unions (FOTLU) menetapkan 1 Mei 1886 sebagai deadline buat para bos untuk mulai menerapkan aturan itu.

Tapi perjuangan nggak semudah itu, Ferguso!
Di tanggal 4 Mei 1886, terjadi demo besar di Haymarket, Chicago, yang berujung tragis. Sebuah bom dilempar ke arah polisi, dan insiden ini jadi pemicu terjadinya kerusuhan. Delapan aktivis buruh ditangkap, termasuk Albert Parsons dan August Spies, bahkan beberapa dijatuhi hukuman mati.

Baca Juga : TikTok Makin Ngegas! Dominasi Video Pendek, Pesaing Gigit Jari

Dari Tragedi ke Solidaritas Global

Tragedi Haymarket justru jadi pemantik semangat global! Pada tahun 1889, Kongres Sosialis Internasional di Paris menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional, untuk mengenang perjuangan para buruh dan memperkuat solidaritas antarpekerja di seluruh dunia. Sejak itu, May Day jadi simbol perlawanan dan perjuangan kelas pekerja di berbagai negara.

May Day di Indonesia: Dari Dilarang ke Libur Nasional

Di Indonesia, perjalanan May Day juga penuh drama. Pada masa Orde Baru, peringatan ini sempat dilarang. Tapi semangat buruh nggak pernah padam! Akhirnya, sejak tahun 2013, May Day resmi jadi hari libur nasional.

Setiap tahun, para buruh Indonesia menyuarakan berbagai isu penting, kayak:

  • Upah minimum yang layak

  • Perlindungan untuk pekerja kontrak

  • Keadilan sosial buat semua buruh

Di era sekarang, tantangan juga makin kompleks—dari sistem gig economy sampai otomatisasi pekerjaan. Tapi satu hal yang nggak berubah: semangat untuk memperjuangkan hak-hak pekerja tetap membara!

May Day Bukan Cuma Sejarah, Tapi Masa Depan!

May Day itu bukan sekadar nostalgia atau seremoni tahunan, tapi juga pengingat penting bahwa setiap pekerja, di mana pun mereka berada, punya hak untuk diperlakukan secara adil dan manusiawi.

Jadi, yuk terus suarakan keadilan sosial, perjuangkan hak-hak kita, dan rayakan May Day dengan semangat positif! Karena dunia kerja yang lebih baik itu tanggung jawab kita bersama.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button