Interest

Jepang Dilanda Wabah Flu Musiman Terburuk dalam 25 Tahun!

DigiTripX.id – Lonjakan Kasus Flu Musiman Capai 9,5 Juta, Tokyo dan Osaka Jadi Episentrum. Jepang tengah mengalami lonjakan kasus flu musiman yang sangat signifikan. Virus Influenza A menjadi faktor utama penyebaran wabah ini, yang telah menyebabkan lebih dari 9,5 juta kasus sejak 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025. Data dari Institut Penyakit Menular Nasional Jepang menunjukkan bahwa dalam seminggu terakhir 2024 saja, lebih dari 317 ribu kasus baru tercatat.

Kota-kota besar seperti Tokyo, Hokkaido, Osaka, dan Fukuoka menjadi pusat penyebaran flu ini. Kepadatan penduduk serta tingginya arus wisatawan di wilayah tersebut mempercepat penularan virus. Wabah ini semakin menjadi perhatian setelah kematian tragis artis asal Taiwan, Barbie Hsu, yang di duga terinfeksi flu saat mengunjungi Jepang.

Kematian Barbie Hsu Picu Kekhawatiran Publik

Menurut laporan Global Times, Hsu mengalami gejala flu berat setelah menghadiri sebuah acara di Jepang. Gejalanya semakin memburuk hingga berkembang menjadi pneumonia. Selama beberapa hari, ia tidak meninggalkan hotel dan dua kali mendapat bantuan medis. Namun, kondisinya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada 2 Februari 2025.

Kabar kematiannya langsung viral di Weibo, platform media sosial terbesar di China. Warganet membandingkan wabah flu di Jepang dengan yang pernah terjadi di China sebelumnya. Mengingat Jepang adalah destinasi utama wisatawan China, berita ini memicu diskusi luas di dunia maya.

Baca Juga : Kabar Duka: Barbie Hsu Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun

Peringatan bagi Wisatawan: Risiko Flu yang Meningkat

Banyak pelancong berbagi pengalaman mereka tertular flu saat berkunjung ke Jepang. Laporan dari VN Express mengungkapkan bahwa kasus serupa juga di alami oleh banyak turis asing. Kondisi ini memicu para ahli kesehatan di Thailand dan Hong Kong untuk menyarankan warganya agar mempertimbangkan kembali perjalanan ke Jepang.

Flu musiman ini tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti demam dan batuk, tetapi juga dapat memicu infeksi sekunder bakteri. Risiko lebih tinggi terjadi pada mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah atau penyakit kronis seperti jantung, paru-paru, asma, diabetes, dan autoimun.

Jepang Pecahkan Rekor Kunjungan Wisatawan di Tengah Wabah

Meski dilanda wabah flu, Jepang mencatat rekor jumlah wisatawan tertinggi pada 2024 dengan total 36,8 juta pengunjung. Data dari Kyodo News menunjukkan bahwa China menjadi penyumbang wisatawan terbesar kedua dengan 6,98 juta pengunjung, hanya kalah dari Korea Selatan yang mengirimkan 8,82 juta wisatawan.

Menurut Associated Press, wabah flu saat ini merupakan yang terparah dalam 25 tahun terakhir. Dengan meningkatnya kasus infeksi, para ahli kesehatan merekomendasikan agar wisatawan yang hendak ke Jepang lebih berhati-hati.

Langkah Pencegahan yang Disarankan

Bagi masyarakat yang tetap ingin berlibur ke Jepang, para ahli menyarankan untuk menerapkan langkah pencegahan ketat. Penggunaan masker, mencuci tangan secara rutin, menjaga daya tahan tubuh, serta mendapatkan vaksin flu adalah langkah-langkah yang di sarankan untuk menghindari risiko tertular.

Situasi ini masih terus berkembang, dan pihak berwenang di Jepang terus memantau serta mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan penyebaran virus. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti anjuran kesehatan agar terhindar dari risiko flu musiman ini.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button