Unhas Gelar Seminar untuk Anak TKI Stateless di Kuala Lumpur

DigiTripX.id – Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui program pengabdian masyarakat mengadakan seminar bertema. “Navigating the Future: Technology’s Empowerment for Educational Transformation” di Sanggar Belajar (SB) Sentul, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Malaysia Pada 13 Januari 2025. Seminar ini di ikuti oleh 40 anak-anak pekerja migran Indonesia (TKI) yang berstatus stateless atau tanpa kewarganegaraan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali anak-anak tersebut dengan keterampilan relevan dalam menghadapi tantangan masa depan. Terutama dalam pengembangan karakter dan literasi digital. Seminar ini dipimpin oleh Dr. Ir. Syarifuddin Mabe Parenreng, S.T., M.T., IPU., CSRS., CRMP., dan Nosakros Arya, S.Sos., M.I.Kom., MCE., yang membawakan dua materi utama yang relevan bagi para peserta.
Pengembangan Karakter dan Identitas Nasional
Materi pertama bertajuk “Mengenal dan Memotivasi Diri” disampaikan oleh Dr. Syarifuddin. Beliau menekankan pentingnya pengembangan karakter dan jati diri sebagai fondasi untuk meraih cita-cita. “Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih cerah. Dengan penguatan karakter dan pemahaman terhadap identitas nasional, anak-anak ini dapat membangun rasa percaya diri untuk meraih cita-cita mereka,” ujarnya. Dr. Syarifuddin juga menekankan pentingnya pemahaman identitas sebagai warga negara Indonesia bagi anak-anak stateless.

Literasi Digital dan Keamanan Teknologi
Materi kedua, “Keamanan Teknologi Digital untuk Kehidupan Masa Kini”, dibawakan oleh Nosakros Arya. Ia memberikan wawasan tentang pentingnya literasi digital, terutama dalam menjaga keamanan pribadi di dunia maya. “Teknologi adalah alat yang luar biasa untuk meningkatkan kualitas hidup, tetapi kita harus tahu cara menggunakannya dengan bijak dan aman. Keamanan digital adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh generasi muda,” jelas Nosakros.
Baca Juga : Inovasi Sabut Kelapa: Solusi Hijau untuk Reklamasi Tambang
Selain membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan, seminar ini juga bertujuan untuk memotivasi anak-anak TKI melihat pendidikan sebagai sarana memutus rantai kemiskinan. “Pendidikan bukan hanya soal memperoleh ilmu, tetapi juga soal mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Kami ingin anak-anak ini tidak hanya tahu cara belajar, tetapi juga tahu bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mencapai potensi terbaik mereka,” tambah Nosakros.
Dukungan dari Pengelola Sanggar Belajar
Bapak Shohenuddin, M.Ed., Pengelola Sanggar Belajar SIKL, mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Hasanuddin yang telah memberikan kesempatan bagi anak-anak kami untuk memperoleh pendidikan yang tidak hanya bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi juga membuka peluang masa depan yang lebih cerah,” ujarnya.
Komitmen Universitas Hasanuddin
Melalui kegiatan ini, Universitas Hasanuddin berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi bagi pendidikan anak-anak TKI di Malaysia. Dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana pemberdayaan, program ini di harapkan mampu mentransformasi pendidikan mereka. Tema “Navigating the Future; Technology’s Empowerment for Educational Transformation” menjadi langkah awal membantu anak-anak TKI memperoleh keterampilan yang relevan, baik untuk masa kini maupun masa depan mereka.