Homesteading: Gaya Hidup Mandiri yang Sedang Hits di MedSos!
DigiTripX.id – Pernah dengar istilah “Homesteading” belakangan ini? Yup, gaya hidup yang satu ini lagi jadi perbincangan seru di berbagai platform media sosial. Tapi sebenarnya, apa sih “Homesteading” itu?
Apa Itu Homesteading?
Secara sederhana, “Homesteading” adalah gaya hidup di mana seseorang atau keluarga berusaha mandiri dengan memanfaatkan lahan yang mereka miliki. Mulai dari beternak ayam, bercocok tanam, memasak dari bahan-bahan dasar, hingga menjalankan peternakan kecil-kecilan. Intinya, mereka berusaha memenuhi kebutuhan pokok sendiri tanpa terlalu bergantung pada pihak lain.
Menurut kamus, “Homesteading” merujuk pada rumah dan tanah yang ditempati oleh sebuah keluarga. Namun, dalam praktiknya, ini lebih dari sekadar tempat tinggal. Ini tentang bagaimana kita bisa hidup mandiri dengan menghasilkan makanan dan kebutuhan lainnya langsung dari lahan kita sendiri.
Baca Juga : Manfaat Kayu Manis untuk Tubuh: Rahasia Sehat Wajib!
Sejarah Homesteading di Amerika
Ternyata, “Homesteading” punya sejarah panjang di Amerika, lho! Pada tahun 1862, ada program bernama Homestead Act yang memungkinkan siapa saja—bahkan yang paling miskin sekalipun—untuk memiliki tanah dengan biaya pengajuan yang sangat rendah. Mereka bisa mengklaim hingga 160 hektar tanah dan menjadi pemilik sah setelah menggarapnya selama lima tahun. Program ini memberi kesempatan bagi banyak orang untuk mandiri secara ekonomi dan menciptakan pendapatan sendiri.
Kenapa Homesteading Menarik?
Bagi banyak orang, terutama yang ingin hidup lebih mandiri, “Homesteading” menawarkan daya tarik tersendiri. Di tengah kemudahan teknologi dan modernitas, beberapa orang justru memilih kembali ke cara hidup tradisional ini demi kemandirian, keberlanjutan lingkungan, dan bahkan potensi keuntungan finansial.
Manfaat Finansial dari Homesteading
Dari segi ekonomi, “Homesteading” bisa menghemat banyak uang. Bayangkan saja, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) pada tahun 2022, rata-rata orang menghabiskan lebih dari 11 persen pendapatan mereka untuk makanan. Dengan memproduksi sebagian makanan sendiri, tentu kita bisa menghemat pengeluaran tersebut. Bahkan, di banyak negara bagian, hasil panen dari “Homestead” bisa dijual untuk menambah pemasukan.
Siap Memulai Homesteading?
Gaya hidup “Homesteading” memang membutuhkan komitmen dan kerja keras. Namun, bagi yang tertarik untuk hidup lebih mandiri dan berkelanjutan, ini bisa menjadi pilihan yang menarik. Siapa tahu, dari hobi berkebun di halaman belakang, kamu bisa berkembang menjadi “Homesteader” sejati!