Academy

IUD Hormonal Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Jangan Panik!

DigiTripX.id – Sebuah studi baru menemukan bahwa penggunaan IUD hormonal bisa memicu risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Eits, tapi tunggu dulu, jangan keburu panik ya!

Menurut laporan dari CNN International, penelitian yang diterbitkan di jurnal medis JAMA ini menganalisis data kesehatan ribuan wanita Denmark usia 15-49 tahun selama beberapa tahun. Sebagian dari mereka menggunakan IUD hormonal, sementara yang lain tidak memakai kontrasepsi hormonal sama sekali.

Dari lebih dari 150.000 wanita, sekitar 1.600 di antaranya didiagnosis menderita kanker payudara. Ternyata, ada peningkatan risiko sebesar 40% di antara mereka yang menggunakan IUD hormonal—itu sekitar 14 diagnosis tambahan per 10.000 wanita. Tapi tenang, risiko ini tidak meningkat seiring lamanya penggunaan IUD.

Baca Juga : “Jam Koma” di Kalangan Gen Z: Apa Sih Penyebabnya?

Penelitian sebelumnya juga menemukan hubungan serupa antara kontrasepsi hormonal dan kanker payudara. Data baru ini khususnya menyoroti risiko terkait penggunaan IUD, mirip dengan temuan pada pil kontrasepsi oral.

Jadi, Haruskah Kita Khawatir?

Menurut Kelsey Hampton dari Susan G. Komen Breast Cancer Foundation, wajar kalau kita merasa khawatir saat mendengar berita seperti ini. “Peningkatan risiko kanker apa pun pasti bikin cemas,” katanya. Tapi dia menekankan, “Kami nggak mau orang jadi takut. Kami ingin mereka pakai informasi ini buat diskusi bareng dokternya.”

Apakah Kita Harus Menghindari IUD?

Dr. Eleanor Bimla Schwarz dari University of California, San Francisco, bilang manfaat IUD jauh lebih besar daripada risikonya. “Data ini menunjukkan risiko yang sangat kecil, satu dari seribu, untuk didiagnosis kanker payudara—bukan berarti meninggal karena kanker payudara,” ujarnya.

Selain efektif mencegah kehamilan, IUD hormonal bisa bantu mengurangi pendarahan dan kram saat haid. Bahkan, ada bukti kalau IUD bisa menurunkan risiko kanker endometrium.

“Kita harus lihat ini dalam konteks yang tepat. Diagnosis kanker payudara bukan berarti kematian. Nggak ada penelitian yang menunjukkan kalau kontrasepsi hormonal meningkatkan risiko kematian karena kanker payudara,” tambah Dr. Schwarz.

Pendapat Ahli Lainnya

Dr. Arif Kamal dari American Cancer Society mencatat bahwa studi ini nggak mempertimbangkan seberapa sering wanita melakukan mammogram. “Nggak ada pendekatan yang cocok buat semua orang. Risiko kanker payudara dan kekhawatiran seseorang harus jadi dasar keputusan antara wanita dan dokternya,” katanya.

Sambil mempertimbangkan informasi ini, kita juga bisa fokus pada faktor gaya hidup lain yang bisa kita kontrol untuk mengurangi risiko kanker payudara—seperti rajin olahraga dan mengurangi konsumsi alkohol.

Jadi, meski ada peningkatan risiko, para ahli sepakat bahwa IUD hormonal tetap aman dan manfaatnya banyak. Yang terpenting, selalu diskusikan pilihan kontrasepsi kamu dengan dokter, dan jangan lupa jalani gaya hidup sehat.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button