Berapa Lama Waktu Belajar yang Pas Sesuai Usia?
DigiTripX.id – Pernah nggak sih kalian merasa otak tiba-tiba “nge-blank” saat belajar? Atau mungkin merasa lelah padahal baru sebentar? Tenang aja, itu wajar kok. Ternyata, otak manusia punya kapasitas fokus yang berbeda-beda sesuai usia. Nah, biar belajar kita makin efektif, yuk kita bahas berapa waktu belajar yang tepat sesuai umur kita.
Anak-anak (6-12 Tahun)
Buat adik-adik yang masih di bangku SD, kemampuan fokus biasanya masih terbatas. Rata-rata, mereka bisa fokus penuh selama 20-30 menit. Jadi, metode belajar yang pas adalah sesi singkat dengan banyak istirahat. Misalnya, belajar 25 menit, istirahat 5-10 menit. Dengan begitu, otak tetap segar dan materi lebih mudah diserap.
Baca Juga : Makanan Sehari-hari Ini Ternyata Mengandung Mikroplastik
Remaja (13-18 Tahun)
Nah, buat kalian yang lagi ABG, kemampuan fokus mulai meningkat nih. Kalian bisa fokus sekitar 45-60 menit sebelum butuh jeda. Metode Pomodoro bisa jadi pilihan keren: belajar 50 menit, istirahat 10 menit. Ulangi beberapa kali, dan jangan lupa kasih reward ke diri sendiri!
Dewasa Muda (19-25 Tahun)
Di usia ini, otak kita lagi jaya-jayanya! Kemampuan fokus bisa mencapai 90 menit tanpa henti. Tapi jangan kebablasan juga ya. Setelah 90 menit, ambil istirahat 15-20 menit. Gunakan waktu itu buat stretching atau sekadar scrolling medsos sebentar (jangan keterusan!).
Dewasa (26 Tahun ke Atas)
Buat yang sudah masuk usia ini, mungkin tuntutan hidup makin banyak. Meski begitu, belajar tetap penting lho! Kemampuan fokus biasanya stabil di 60-90 menit. Pastikan tetap memberi jeda istirahat agar otak nggak overheat. Oh iya, tidur cukup juga kunci utama biar otak tetap prima.
Tips Biar Belajar Makin Asyik
- Kenali Waktu Emasmu: Ada yang lebih fokus di pagi hari, ada juga yang malam hari. Cari tahu kapan otakmu paling on fire!
- Ciptakan Suasana Nyaman: Bikin ruang belajar yang cozy. Musik instrumental bisa bantu meningkatkan konsentrasi.
- Jauhkan Gangguan: Matikan notifikasi HP atau pakai mode fokus. Godaan chat dan sosial media bisa merusak ritme belajar.
- Aktif Bergerak: Saat istirahat, jangan cuma duduk. Berdiri, jalan-jalan sebentar, atau lakukan peregangan.
Setiap usia punya kapasitas fokus yang berbeda. Dengan mengetahui berapa lama waktu belajar yang tepat, kita bisa memaksimalkan proses belajar tanpa bikin otak “kepanasan”. Ingat, kualitas lebih penting daripada kuantitas.