Interest

Kripto! TerraUSD dan Do Kwon yang Menghebohkan Dunia!

DigiTripX.id – Siapa yang masih ingat hebohnya TerraUSD dan Luna pada 2022 lalu? Yup, dua mata uang kripto ini pernah jadi perbincangan hangat karena keruntuhannya yang bikin geger dunia kripto. Do Kwon, sang pendiri, bahkan sempat jadi buronan internasional sebelum akhirnya tertangkap di Montenegro pada awal 2024.

Nah, perusahaan yang menaungi TerraUSD dan Luna, Terraform Labs, nggak cuma diam. Pada Januari 2024, mereka resmi mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat. Tapi kabar terbarunya, pada Kamis (19/9) lalu, pengadilan AS akhirnya memberi lampu hijau untuk menghentikan operasinya sebagai bagian dari proses kebangkrutan. Mereka juga setuju menyelesaikan kasus hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Yang bikin heboh, SEC menuduh Terraform Labs dan Do Kwon telah menipu investor dan menggelapkan dana hingga USD 40 miliar (setara Rp 607 triliun). Kebayang nggak tuh jumlahnya?

Baca Juga : Matahari di Atas Ekuator, Makassar Jadi Kota Terpanas se-ASEAN!

Drama di Pengadilan Kebangkrutan

Hakim AS, Brendan Shannon, menerima rencana kebangkrutan dari Terraform dan menyebutnya sebagai “jalan damai” dibanding litigasi panjang yang bisa bikin rugi investor lebih banyak lagi. Sebelumnya, pada April, juri di Manhattan udah memutuskan Terraform bersalah atas penipuan ini dan memerintahkan mereka bayar “damai” sebesar USD 4,47 miliar (Rp 67 triliun).

Tapi tunggu dulu, SEC mungkin cuma bakal dapet sedikit atau bahkan nggak dapet apa-apa dari biaya damai ini. Semua tergantung pada bagaimana Terraform bisa mengklaim kerugian kripto mereka dalam proses kebangkrutan. Dalam likuidasi ini, Terraform memprediksi bisa bayar sekitar USD 184,5 juta (Rp 2,8 triliun) hingga USD 442,2 juta (Rp 6,7 triliun) ke nasabah dan pihak lainnya. Lumayan besar, tapi jauh dari angka yang dituntut.

Do Kwon dan Masalah Hukum

SEC juga menuduh Do Kwon dan Terraform bohongin investor soal kestabilan TerraUSD, yang katanya sih bakal selalu stabil di angka USD 1. Do Kwon bahkan ngaku kalau blockchain mereka banyak dipake di aplikasi pembayaran mobil di Korea, tapi kenyataannya? Nggak seindah itu, sobat.

Kisahnya nggak berakhir di sini, Do Kwon juga harus menghadapi pengadilan di Korea Selatan, selain dari di AS. Meski begitu, Do Kwon masih ngotot dia nggak bersalah. Proses hukumnya masih panjang, nih, dan bisa jadi bakal makin banyak drama.

Kisah Jatuhnya TerraUSD dan Luna

Ingat nggak saat TerraUSD kolaps pada 2022? Waktu itu, stablecoin ini gagal menjaga nilainya yang seharusnya konstan terhadap dolar AS. Alhasil, Luna yang juga dirancang oleh Do Kwon ikut-ikutan hancur. Kejatuhan dua mata uang kripto ini langsung bikin pasar kripto gonjang-ganjing dan memicu gelombang kebangkrutan di industri kripto.

 

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button