Mulai 2025, Asuransi TPL Wajib untuk Pengguna Kendaraan
DigiTripX.id – Kabar terbaru buat kamu, nih! Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal mewajibkan asuransi Third Party Liabilities (TPL) untuk semua pengguna kendaraan bermotor mulai tahun 2025. Jadi, siap-siap deh buat jaga-jaga kalau ada kecelakaan yang melibatkan orang lain.
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menjelaskan bahwa asuransi TPL ini beda banget sama asuransi jiwa dari Jasa Raharja. “Asuransi wajib ini nggak cover biaya kecelakaan orang, karena itu sudah di tanggung sama Jasa Raharja,” kata Ogi dalam jawaban tertulisnya, Dilansir dari CNBC Indonesia Kamis (13/6/2024).
Artinya, nanti kamu harus bayar premi buat dua asuransi sekaligus asuransi jiwa dari Jasa Raharja dan asuransi TPL untuk kerusakan yang di sebabkan kecelakaan. OJK lagi kerja bareng Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dan Kementerian Keuangan buat bikin aturan mainnya biar semuanya siap di tahun 2025.
Baca juga : Lima Menu Sarapan yang Aman untuk Lambung Kamu
OJK juga lagi ngecek kesiapan industri asuransi umum buat asuransi wajib ini. Mereka mau pastiin semuanya siap, dari fitur produk, premi, cara bayar premi, manfaat yang di dapat, sampai cara klaimnya. “Kami juga lagi bikin standarisasi bengkel yang bakal di pake buat asuransi wajib ini,” tambah Ogi.
Wakil Ketua Bidang Teknik 3 Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Wayan Pariama, bilang kalau mereka lagi mikirin buat bikin dua atau tiga konsorsium penyedia asuransi TPL wajib. Menurut dia, ini bakal bikin implementasi asuransi wajib jadi lebih mudah dan nggak ribet. “Mungkin ada yang ngerasa ini jadi biaya tambahan. Tapi ini kan buat yang mampu beli mobil. Masa buat asuransi Rp300 ribuan nggak mampu?” katanya dalam konferensi pers AAUI beberapa waktu lalu.
Sebagai gambaran, tarif asuransi mobil sekarang sekitar 1% dari nilai pertanggungan sampe 100 juta. Tarifnya makin murah kalau nilai pertanggungannya lebih besar. Wayan juga bilang kalau asuransi TPL wajib ini nanti berlaku buat semua mobil yang turun ke jalan, termasuk mobil tua.
Dengan aturan baru ini, di harapkan bisa kasih perlindungan lebih buat kerusakan materiil akibat kecelakaan kendaraan bermotor dan pastiin hak hukum pihak ketiga yang dirugikan.