DigiTripX.id – Dunia kita resmi memasuki era baru! Untuk pertama kalinya dalam sejarah, suhu global melampaui 1,5 derajat Celsius sepanjang tahun, tepatnya antara Februari 2023 hingga Januari 2024. Ini bukan berita baik, guys. Para ilmuwan menyalahkan pembakaran bahan bakar fosil yang berlebihan sebagai penyebab utama.
Ironisnya, meskipun tanda bahaya sudah berkali-kali dikibarkan, langkah konkret untuk mengatasi masalah ini masih minim. Piers Forster, seorang ilmuwan iklim dari Universitas Leeds, berbicara kepada Associated Press (AP), “Jika Anda melihat dunia ini semakin cepat atau mengalami titik kritis yang besar, hal-hal tidak berjalan seperti itu. Suhu meningkat dan menjadi lebih buruk persis seperti yang kami prediksi.”
Sekjen PBB Antonio Guterres juga nggak tinggal diam. Ia kembali menyerukan kepada seluruh dunia untuk mengambil tindakan nyata dalam menjaga kenaikan suhu bumi: “Kita sedang bermain rolet Rusia dengan planet kita. Kita membutuhkan jalan keluar dari jalan raya menuju neraka iklim,” tegasnya.
Baca juga : Skandal Batu Bara PT Jhonlin dan Adani Group Kena Sorotan, Nih!
Apa Artinya Bagi Kita?
Kenapa kita harus peduli? Ingat perjanjian iklim Paris 2015? Pemerintah dari seluruh dunia sepakat untuk menahan kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius. Tujuannya adalah menghindari bencana seperti gelombang panas, banjir, kekeringan, dan dampak merusak lainnya.
Tapi kenyataannya? Suhu terus meningkat dan ancaman semakin nyata. Para ilmuwan mendesak kita untuk mengambil langkah-langkah luar biasa untuk menahan pemanasan global. Kalau nggak, siap-siap saja menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Sebagai generasi muda, kita punya suara dan kekuatan untuk mengubah masa depan. Berikut beberapa langkah yang bisa kita ambil:
- Kurangi penggunaan plastik dan bahan bakar fosil.
- Dukung energi terbarukan.
- Tingkatkan kesadaran tentang perubahan iklim di sekitar kita.
- Membantu pemerintah dan perusahaan untuk mengambil tindakan nyata.
Yuk, Mari kita bergerak bersama untuk masa depan yang lebih baik. Jangan sampai kita hanya jadi penonton dalam drama perubahan iklim ini. Saatnya bertindak, sekarang juga!
