DIgiTripX.id – Universitas Hasanuddin (Unhas) mengambil langkah strategis dalam upaya mengukir prestasi akademik dan pengabdian masyarakat yang berdampak luas terhadap masyarakat. Focus Group Discussion (FGD) diadakan untuk merancang blueprint KKN lima tahun ke depan (2024-2029).
Bertempat di Unhas Hotel & Convention Center, acara ini menjadi simbol kuat dari komitmen universitas dalam mendorong inovasi dan transformasi pendidikan.
Acara ini di buka secara resmi oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), dalam sambutannya menegaskan pentingnya program KKN dalam mewujudkan visi Unhas sebagai World Class University. “Kami bertekad untuk menjadikan KKN sebagai pemicu inovasi pendidikan dan penelitian yang memberikan dampak positif kepada masyarakat,” ungkap Prof. Ruslin.
Baca juga : SPS Unhas Raih Sinta Score Tertinggi di Indonesia
Dr. Ir. Syarifuddin Mabe Parenreng, ST., MT., IPU., CSRS., CRMP., yang memimpin Sub-Direktorat Pendidikan Berbasis Pengabdian Masyarakat, menginisiasi kegiatan FGD ini. Dalam acara tersebut, beliau mempresentasikan rencana pengembangan lima model KKN baru, yang mencakup aspek pengabdian masyarakat, inovasi daerah, kolaborasi institusi, pencapaian prestasi, dan skema internasional.
Salah satu inovasi yang menjadi fokus diskusi adalah pengembangan Sistem Informasi Mahasiswa (SIM) KKN, platform digital yang di rancang untuk memudahkan proses seleksi, pendaftaran, pelaporan, dan monitoring kegiatan KKN secara online.
“Dengan SIM KKN, kami bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi administratif. Memastikan proses KKN dapat di ikuti oleh mahasiswa dengan lebih mudah,” terang Dr. Syarifuddin.
Baca juga : Unhas Bina Petani Desa Sapanang dengan Teknologi Tepat Guna
Kegiatan FGD ini tidak hanya menjadi wadah bagi Unhas untuk menyusun strategi pengembangan program KKN yang lebih baik, tetapi juga sebagai sarana kolaborasi strategis dengan pemerintah daerah, lembaga, dan sektor swasta.
Direktur Bidang Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran, Sahriyanti Saad,S.Hut.,M.Si.,Ph.D. mengawal langsung kegiatan FGD ini dengan harapan KKN ke depannya dapat lebih “agile”.
“Tujuan kami adalah menciptakan program KKN yang tidak hanya inovatif dan transformatif. Tetapi juga fleksibel dan responsif terhadap tantangan zaman,” jelas Sahriyanti.
Baca juga : Rektor Unhas Bawa Transformasi dan Inovasi Pemberdayaan ke Jeneponto Lewat KKN
KKN Unhas diharapkan membawa universitas tersebut selangkah lebih dekat menuju pencapaian status sebagai World Class University melalui inovasi dan komitmen dalam mengembangkan program KKN, dengan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.