Petualangan Sejarah di Benteng Fort Rotterdam, Makassar!
DigiTripX.id – Buat kalian yang lagi pada ngebet liburan ke Makassar, jangan lupa mampir ke Benteng Fort Rotterdam yang keren banget. Nggak nyangka ya, benteng ini udah berdiri kokoh sejak tahun 1545.
Dulu, benteng ini punya nama Benteng Ujungpandang. Ceritanya, Raja Gowa X, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung membangun benteng ini. Bentuknya waktu itu mirip benteng Portugis, segi empat klasik gitu, pake campuran batu dan tanah liat yang dibakar sampe kering.
Pada 1634, Sultan Gowa XIV, I Mangerangi Daeng Manrabbia alias Sultan Alauddin, bikin benteng makin kece dengan ngegantiin dindingnya pake batu padas hitam. Batunya dikirim dari Gowa dan Takalar. Terus pada 1667, Belanda ngambek dan serang Makassar dalam Perang Makassar. Benteng rusak parah, tapi Gubernur Jendral Speelman yang jadi pemenangnya, bangun lagi bentengnya dengan gaya arsitektur Belanda. Nah, dari situ namanya berubah jadi Fort Rotterdam. Keren, kan?
Baca juga : Samalona : Pulau Kecil Kece di Kota Makassar
Fungsinya juga berubah-ubah seiring waktu. Pada zaman Belanda (1667-1942), jadi markas komando, kantor pusat perdagangan, dan tempat tinggal para pejabat penting Belanda. Pas Jepang menduduki Makassar (1942-1945), malah jadi pusat riset ilmu pertanian dan bahasa. Pada 1950, Belanda menggunakan Benteng Fort Rotterdam untuk kegiatan pertahanan Belanda lawan pejuang Republik Indonesia.
Nah pada 1950, Pemerintah membubarkan KNIL (Tentara Kerajaan Belanda), dan benteng jatuh ke tangan TNI. Pada 1970, dikosongin dulu, tapi setelah dipulihkan, pada 1977 jadi Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar, dan sekarang jadi Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan.
Jadi, kalo lagi di Makassar, jangan lupa mampir ke Fort Rotterdam ya, pasti seru banget! Udah gitu, bisa sambil ngebayangin serunya benteng ini jadi saksi sejarah perjalanan panjangnya.