Interest

Mobil SPPG Tabrak Barisan Siswa SD di Cilincing, 18 Orang Terluka!

DigiTripX.id – Suasana pagi yang seharusnya penuh semangat belajar berubah menjadi kepanikan di SD Negeri Kalibaru 01, Cilincing, Kamis (11/12) pagi. Sebanyak 18 orang, mayoritas siswa, terluka setelah sebuah kendaraan pengangkut Makanan Bergizi Gratis (MBG) milik Badan Gizi Nasional (BGN) menabrak pagar dan menyeruduk barisan siswa yang sedang bersiap kegiatan literasi.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 06.38 WIB, saat para guru sedang menyusun siswa di halaman sekolah. Tiba-tiba, mobil van berlogo BGN yang akan mendistribusikan paket makanan melaju tak terkendali. Mobil tersebut menabrak pagar sekolah terlebih dahulu sebelum menghantam siswa dan guru yang ada di sekitarnya. Salah satu korban yang terluka adalah guru di sekolah tersebut.

Pengemudi Ternyata Sopir Pengganti

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jakarta Utara, Sahrul Gunawan Siregar, dalam laporannya mengungkap fakta mengejutkan. Pengemudi kendaraan saat kejadian bukanlah sopir tetap.

“Sopir kendaraan bukan sopir sebenarnya, tapi sopir pengganti. SPPG tersebut berada di bawah Yayasan Darul Esti,” jelas Sahrul. Hal ini memicu pertanyaan tentang pengawasan dan standar operasional pihak penyedia jasa distribusi.

Baca : Harta Karun Luar Angkasa: Asteroid Ini Bisa Bikin Semua Orang di Bumi Jadi Triliuner

Tanggapan Cepat dan Janji Tanggung Jawab Penuh dari BGN

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini. “Insiden ini merupakan musibah yang sangat mengejutkan. Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya,” ungkap Dadan. Ia memastikan BGN akan mendukung penuh investigasi kepolisian dan bekerja sama agar kejadian serupa tidak terulang.

Langkah penanganan korban pun dilakukan cepat. Wakil Kepala BGN Bidang Operasional, Sony Sonjaya, langsung turun ke lokasi dan rumah sakit. Ia memastikan seluruh korban ditangani secepatnya dan dikoordinasikan dengan pihak sekolah, kepolisian, dan fasilitas kesehatan.

“Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Klas 1 RSUD semua,” tegas Sony sebagai bentuk tanggung jawab institusi.

Evaluasi Internal Digelar, Distribusi MBG Tetap Jalan

Meski berduka, Sony menegaskan insiden ini tidak menghentikan operasional Program MBG di lapangan. Distribusi makanan untuk penerima manfaat lainnya tetap berjalan sesuai jadwal.

Namun, BGN tak menutup mata. Evaluasi menyeluruh segera dilakukan untuk mencegah terulangnya tragedi. “Secara internal BGN melakukan evaluasi internal, mulai dari koordinasi lapangan, SOP distribusi, hingga pengawasan operasional harian,” ujar Sony.

Pernyataan senada disampaikan Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik, Nanik Sudaryati Deyang. “Prioritas kami adalah memastikan seluruh korban dapat perawatan terbaik,” katanya. Ia menambahkan, evaluasi akan menyeluruh, mencakup prosedur operasional, keselamatan, dan kelayakan pengemudi serta kendaraan.

“BGN akan memperketat standar pengawasan, termasuk verifikasi sopir, penyedia armada, serta kedisiplinan implementasi SOP di lapangan,” tegas Nanik.

Insiden memilukan di SDN Kalibaru 01 ini menjadi pengingat keras tentang pentingnya standar keselamatan yang ketat dalam setiap operasional layanan publik, termasuk distribusi bantuan. Perhatian kini tertuju pada proses hukum dan hasil evaluasi BGN untuk memastikan keamanan anak-anak sekolah di masa depan.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button