Tech

Nvidia “Pasang Kuda-Kuda”, Saham Nokia Langsung Melejit!

DigiTripX.id – Nvidia, raksasa chip yang jadi otaknya kecerdasan buatan (AI) global, baru saja melakukan langkah strategis yang bikin pasar heboh. Mereka menggelontorkan dana fantastis, US$1 miliar atau sekitar Rp 16,6 triliun, untuk membeli 2,9% saham Nokia. Ini bukan sekadar investasi biasa, loh, tapi bagian dari kemitraan besar-besaran untuk membangun masa depan AI dan data center.

Dampaknya langsung terasa. Aksi korporasi Nvidia ini langsung mendorong saham Nokia meroket ke posisi tertinggi dalam satu dekade terakhir. Lonjakan ini jelas jadi sinyal kuat betapa pasar sangat optimis dengan kolaborasi dua raksasa teknologi ini.

Dari “Raja HP” ke Jagoan Infrastruktur

Buat generasi 90-an, nama Nokia pasti bikin nostalgia. Ya, dialah sang “raja ponsel” yang hp-nya dulu di juluki “sejuta umat”. Namun, gelombang smartphone modern perlahan mengikis kejayaannya. Alih-alih tenggelam, Nokia pun bertransformasi. Mereka meninggalkan bisnis elektronik konsumen dan fokus menjadi pemain kuat di balik layaran bisnis infrastruktur dan telekomunikasi.

Sinergi Kekuatan untuk Dongkrak AI dan Data Center

Lalu, kolaborasi Nvidia dan Nokia ini bentuknya seperti apa? Intinya, mereka akan bergabung untuk mengembangkan solusi jaringan canggih berbasis AI. Produk data center Nokia akan di integrasikan ke dalam ekosistem infrastruktur AI milik Nvidia yang sudah sangat powerful.

Dengan langkah ini, Nvidia semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemasok utama data center dunia. Pasar yang memang sedang membara. Lembaga McKinsey memprediksi, belanja modal untuk pembangunan infrastruktur data center bisa tembus US$1,7 triliun pada 2030, di dorong oleh ekspansi AI yang masif.

Baca Juga : Google & Startup Fusi Nuklir CFS Gandeng DeepMind!

Misi Rahasia: Bawa Amerika Serikat Jadi Pusat Revolusi 6G

Yang membuat kolaborasi ini makin menarik adalah visi jangka panjangnya. CEO Nvidia, Jensen Huang, secara terbuka menyatakan bahwa kesepakatan ini akan membantu Amerika Serikat memimpin revolusi jaringan 6G.

“Terima kasih telah membantu AS membawa teknologi telekomunikasi kembali ke Amerika,” ujar Huang kepada CEO Nokia, Pekka Lundmark (koreksi: berdasarkan info terbaru, CEO Nokia adalah Pekka Lundmark, bukan Justin Hotard yang disebut di beberapa sumber lain).

Sementara itu, sang CEO Nokia, Pekka Lundmark, menekankan bahwa kunci kemitraan ini adalah kekuatan teknologi Amerika yang di wakili oleh platform komputasi Nvidia, yang nantinya akan di sesuaikan khusus untuk jaringan mobile.

Target 2027: Peralatan Komersial Siap Diluncurkan

Peralatan canggih hasil kolaborasi ini ditargetkan sudah bisa dirilis secara komersial pada 2027. Teknologi ini akan menjadi fondasi untuk pengembangan 5G Advanced dan tentu saja, calon penerusnya: jaringan 6G.

Hebatnya lagi, kerja sama ini tidak hanya melibatkan kedua perusahaan. Mereka juga menggandeng operator ternama AS, T-Mobile, untuk menguji coba teknologi radio berbasis AI dan 6G yang ditargetkan dimulai pada 2026.

Apa Keuntungannya Buat Nokia?

Saat ini, Nokia masih menggunakan chip dari Marvell untuk sebagian besar produknya. Beralih ke chip Nvidia yang lebih mahal tentu adalah sebuah strategi. Menurut analis, Nokia akan di untungkan oleh dominasi Nvidia yang hampir tak terbantahkan di pasar data center AS. Ini adalah langkah strategis untuk masuk ke jantung infrastruktur digital masa depan.

Kolaborasi Nvidia dan Nokia ini bukan sekadar investasi saham, tapi merupakan langkah besar yang akan membentuk wajah teknologi dan konektivitas dunia dalam beberapa tahun ke depan. Masa depan 6G dan AI semakin jelas wujudnya.

Sumber: Reuters

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button