ASEAN : Thailand & Kamboja Damai, Tapi Ada Momen Slip Jokowi-Prabowo di Malaysia!
DigiTripX.id – KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur benar-benar penuh kejutan! Di satu sisi, ada momen bersejarah perdamaian antara Thailand dan Kamboja. Tapi di sisi lain, ada juga momen cringe dimana Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, salah dipanggil jadi Joko Widodo.
Gebrakannya: Thailand & Kamboja Akhiri Konflik dengan Damai
Ini nih berita utama yang bikin hati adem. Di sela-sela KTT, Thailand dan Kamboja secara resmi menandatangani perjanjian gencatan senjata. Momen bersejarah ini disaksikan langsung oleh para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat kala itu, Donald Trump, dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
Trump sampai memuji langkah ini sebagai “langkah monumental yang sangat baik”. Keren, kan?
Apa saja isi pakta damainya?
- Bebas 18 Tahanan Perang: Atas dasar kemanusiaan, 18 orang tahanan perang akan dibebaskan.
- Tarik Pasukan & Hancurkan Ranjau: Kedua negara setuju untuk menarik senjata berat dan menghancurkan ranjau darat di perbatasan.
- Akan Ada Pengawas Regional: Akan dibentuk pengawas regional di zona konflik untuk jaga situasi.
Konflik yang memanas sejak Juli lalu itu memang tragis, menewaskan lebih dari 40 orang dan memaksa ratusan warga mengungsi. Untungnya, dengan komitmen PM Thailand Anutin Charnvirakul dan PM Kamboja Hun Manet, babak baru perdamaian akhirnya dimulai.
Baca Juga : Indonesia Bakal Punya Kampung Haji di Mekkah, Pertama untuk Negara Asing!
Momen Slip-nya: Prabowo Dipanggil Jokowi, RTM Minta Maaf
Nah, di balik berita damai, ada insiden yang cukup viral. Saat Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), pembawa acara secara keliru memanggilnya, “Yang terhormat Presiden Indonesia Joko Widodo.” Oops!
Kesalahan ini pun langsung menuai perhatian. Departemen Penyiaran Malaysia (RTM) akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi yang meminta maaf secara tulus atas kesalahan siaran langsung tersebut.
RTM mengaku telah melakukan pemeriksaan internal dan mengonfirmasi bahwa komentatornya memang keliru. Mereka telah mengambil tindakan tegas terhadap komentator tersebut dan berjanji untuk memperkuat pengawasan editorial serta proses pemeriksaan fakta ke depannya.
“RTM memandang hal ini dengan serius… menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden dan Pemerintah Republik Indonesia, serta kepada semua pihak yang terdampak,” tutur pernyataan itu.
Lalu, Apa Saja yang Dibahas di KTT ASEAN Ini?
Selain dua momen di atas, KTT ASEAN ke-47 dan pertemuan terkaitnya membahas banyak hal serius lho. Ada 25 pertemuan penting yang membahas:
- Isu Strategis: Posisi ASEAN mengenai situasi di Gaza, Palestina.
- Energi Masa Depan: Potensi pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai dan pembahasan jaringan listrik terintegrasi di kawasan.
- Ekonomi & Lingkungan: Mulai dari perdagangan inklusif, keberlanjutan iklim, energi bersih, hingga pengembangan infrastruktur ekonomi digital.
Jadi, meski sempat ada insiden salah panggil yang membuat panas dingin, secara keseluruhan KTT ini menghasilkan langkah-langkah konkret untuk perdamaian dan kemajuan kawasan. Semoga kerja sama ASEAN makin solid ya!



