Interest

Kamboja “Disorot” Garis Keras, Korean Air Batal Terbang!

DigiTripX.id – Gelombang kekhawatiran atas keamanan warga Korea Selatan (Korsel) di Kamboja memicu aksi tegas dari pemerintah dan maskapai penerbangan. Korean Air, maskapai nasional Korsel, mengikuti langkah pemerintahnya dengan mengizinkan penumpang membatalkan penerbangan ke Kamboja secara gratis hingga akhir 2025.

Kebijakan ini merupakan respons dari peringatan perjalanan (travel warning) yang di keluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan. Menyusul maraknya kasus penipuan online dan pemerasan yang menargetkan warga negaranya.

Korban Jiwa dan Zona Larangan Travel

Pemicu kebijakan ini adalah laporan mengenaskan tentang seorang mahasiswa Korea Selatan yang meninggal dunia di duga akibat di siksa oleh geng kriminal di Kamboja. Korban sebelumnya di bujuk dengan janji gaji besar untuk bekerja di pusat penipuan.

Berdasarkan laporan Korea Times, pihak berwenang Korsel tak main-main. Mereka menetapkan tiga lokasi sebagai zona larangan perjalanan mutlak mulai Kamis malam, yaitu:

  • Gunung Bokor di Provinsi Kampot

  • Kota Bavet

  • Kota Poipet

Baca Juga : Korsel Geram! 1.000 Warga Dijebak Jadi Penipu di Kamboja, Travel Ban ‘Kode Hitam’ Dikeluarkan

Korean Air Tingkatkan Kewaspadaan

Di kutip dari Korea JoongAng Daily, Korean Air mengonfirmasi bahwa kebijakan pembatalan gratis berlaku untuk semua penerbangan dari Korea ke Kamboja. Maskapai ini saat ini mengoperasikan satu penerbangan langsung harian dari Incheon menuju Takhmao, Kamboja, menggunakan pesawat Airbus A330-300.

Tak hanya mengizinkan pembatalan. Korean Air juga memperketat prosedur keamanan dengan:

  • Melakukan inspeksi keselamatan intensif.

  • Memberikan peringatan khusus kepada staf dan kru yang bertugas di Kamboja.

  • Mengaktifkan protokol komunikasi darurat.

Puluhan Warga Dipulangkan, Kunjungan Turun Drastis

Situasi ini di perparah oleh data mengejutkan dari AFP yang mencatat 330 warga Korea Selatan di laporkan hilang atau di culik setelah memasuki Kamboja dalam periode Januari hingga Agustus 2025 saja.

Akibatnya, minat wisatawan Korea Selatan ke Kamboja anjlok. Data dari Organisasi Pariwisata Korea menunjukkan jumlah kunjungan pada tujuh bulan pertama 2025 hanya 106.686 orang, turun 9% di bandingkan periode yang sama di tahun 2024.

Sebagai tindak lanjut, pihak berwenang Kamboja telah memulangkan sejumlah warga Korea Selatan yang ditahan atas tuduhan terlibat dalam operasi penipuan online kembali ke negara mereka. Langkah ini diharapkan dapat meredakan ketegangan dan mengembalikan rasa aman bagi warga Korea Selatan yang berkunjung ke Kamboja di masa depan.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button