AcademyInterest

Prof. Budu dan Visi Tiga Pilar Untuk Unhas Merakit Masa Depan!

DigiTripX.id – Dalam semangat menyongsong pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk periode 2026-2030, calon potensial Prof. dr. Budu, Ph.D. Sp.M(K)., M.Med.Ed., memaparkan visi transformatifnya untuk membawa almamaternya melesat lebih tinggi. Dengan memanfaatkan status PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) sebagai momentum, ia menekankan pentingnya langkah yang strategis dan membumi.

“Status PTNBH adalah karpet merah bagi Unhas untuk melesat. Namun, di atas karpet merah itu, kita harus berjalan dengan kaki yang membumi,” tegas Guru Besar Fakultas Kedokteran tersebut.

Visi tersebut kemudian dirajut dalam tiga pilar utama yang saling terkait:

  1. Unhas Berkarakter: Pilar ini menekankan penegakan hukum dan tata kelola kampus yang berintegritas. Prof. Budu juga menyerukan agar lembaga kemahasiswaan aktif mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam moral dan karakter.

  2. Unhas Berdampak (Internal & Eksternal): Di sini, fokusnya adalah memaksimalkan potensi seluruh civitas akademika, terutama dosen, untuk langsung bersentuhan dengan masyarakat. “Dampak internal penting, tetapi yang terpenting adalah bagaimana ilmu itu menjadi manfaat nyata bagi masyarakat. Unhas harus menjadi media literasi dan solusi bagi bangsa,” jelasnya.

  3. Unhas Mengglobal: Pilar terakhir bertujuan memperkuat jejaring internasional dan menciptakan lulusan yang mampu bersaing di kancah global. Namun, globalisasi ini tidak melupakan jati diri, dengan menciptakan lulusan yang juga merupakan socio-preneur yang peduli terhadap masalah sosial di sekitarnya.

Baca Juga : Prof. Budu Komitmen Wujudkan Unhas Lebih Sejahtera dan Berkelas

Visi yang membumi ini bukanlah retorika belaka, melainkan tercermin dari perjalanan hidup Prof. Budu sendiri. Nama Prof. Budu bukanlah nama asing di dunia kesehatan Indonesia. Pria kelahiran dusun Baddo-baddo, Maros, 31 Desember 1966 ini adalah contoh nyata meritokrasi murni.

Dibesarkan dalam kesederhanaan sebagai bungsu dari tiga bersaudara, ayahnya adalah seorang petani dan imam masjid kampung, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga yang tidak mengenyam pendidikan formal. Latar belakang inilah yang menempa mental dan karakternya.

Perjalanan dari dusun di Maros hingga menjadi profesor di panggung dunia menjadi bukti nyata bahwa ia memahami betul makna dari kerja keras, integritas, dan dampak yang membumi. Pengalaman hidupnya adalah cerminan dari tiga pilar yang ia usung: berkarakter kuat, berdampak nyata bagi masyarakat, dan mampu mengglobal tanpa melupakan asal-usul.

Dengan kombinasi antara visi yang jelas dan rekam jejak hidup yang inspiratif, Prof. Budu menawarkan sebuah leadership yang tidak hanya visioner tetapi juga terukur dan penuh integritas untuk membawa Unhas memasuki babak baru yang lebih gemilang.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button