DigiTripX.id – Pernah dengar tentang Helicobacter pylori? Si bakteri nakal yang suka bersembunyi di lambung. Nah, penelitian terbaru di jurnal Gastroenterology ngebahas gimana cara memberantas bakteri ini bisa mengurangi risiko kanker lambung.
Studi yang di pimpin oleh Hao Chen dan tim ini ngasih angin segar, tapi sekaligus ngasih catatan penting: “Tunggu dulu, ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan lagi, nih!”
Penelitian ini ngeliat efek “obat” buat bakteri H. pylori dalam mencegah munculnya dan kematian akibat kanker lambung. Hasilnya menjanjikan banget. Tapi, para peneliti ngelontorin tiga pertanyaan kritis buat bikin kesimpulannya makin solid.
1. Jangan Lupa Sama Gaya Hidup!
Studi ini udah keren dengan ngitung perbandingan angka kejadian dan kematian. Tapi, hidup ini nggak sesederhana itu, kan? Ada banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi kanker lambung, kayak:
- Kebiasaan merokok
- Konsumsi alkohol
- Suka makan makanan asin atau diawetkan
- Riwayat keluarga
Bisa aja nih, hasilnya agak “terganggu” sama faktor lain tersebut. Jadi, saran para ahli, perlu ada analisis lebih lanjut buat memastikan bahwa penurunan risiko kanker bener-bener karena pemberantasan bakteri, dan bukan karena faktor lainnya.
2. “Persaingan” Risiko di Usia Tua
Ini nih yang menarik. Analisis untuk angka kematian pada kelompok lanjut usia (70+ tahun) mungkin kurang memperhitungkan “lawan berat” lainnya. Di usia senja, risiko kematian bisa datang dari penyakit lain, seperti penyakit jantung atau stroke.
Kalau riset cuma fokus pada kematian akibat kanker lambung dan mengabaikan penyebab lain, hasilnya bisa keliatan lebih “hebat” daripada yang sebenarnya. Saran para peneliti, perlu di gunakan model statistik khusus (seperti Fine-Gray subdistribution hazard model) yang bisa “bermain adil” dengan semua risiko kematian yang ada. Ini biar hasilnya lebih akurat dan gampang di mengerti buat dunia medis.
3. Gimana Ngejalaninnya di Dunia Nyata?
Ini pertanyaan paling praktis. Iya, secara ilmu pengetahuan memberantas bakteri H. pylori itu bagus. Tapi, gimana cara menerapkannya buat seluruh penduduk? Apa nggak mahal banget?
Penelitian ini nunjukin manfaat jangka panjang dari memberantas H. pylori, terutama buat orang dewasa yang lebih tua. Tapi, jalan menuju kebijakan kesehatan yang baru masih butuh beberapa langkah lagi.
Para peneliti ngajakin untuk melakukan uji coba prospektif dan analisis cost-effectiveness yang lebih komprehensif. Tujuannya satu, menemukan strategi pencegahan kanker lambung yang paling optimal dan bisa diterapkan di seluruh dunia.
Sumber: Jurnal Gastroenterology
