DigiTripX.id – Siapa yang nggak kenal matcha? Bubuk hijau asal Jepang ini lagi naik daun banget di seluruh dunia. Salah satu yang kecipratan rezeki adalah Atelier Matcha, kafe kece dari Jepang. Pemiliknya, Chitose Nagao, awalnya nggak nyangka sama sekali kalau kedainya bakal rame banget. Bayangin aja, sebelum buka aja udah ada antrean panjang mengular. Menjelang sore? Masih rame! Bahkan ada yang bela-belain datang dari luar negeri.
Saking booming-nya, kaleng bubuk matcha di kafe ini langsung ludes. Bisnisnya pun melejit—sekarang Chitose punya dua toko di Jepang, satu di Ho Chi Minh (Vietnam), dan siap buka cabang baru di Cebu, Filipina.
Matcha Bukan Barang Baru, Tapi…
Matcha sebenarnya udah jadi bagian dari budaya Jepang sejak abad ke-12. Tapi tren kekinian bikin permintaannya meroket, apalagi banyak orang tahu kalau matcha kaya antioksidan yang bagus buat kesehatan.
Data juga mendukung tren ini. Ekspor teh hijau Jepang, termasuk matcha, naik 4 kali lipat dalam 10 tahun terakhir jadi 36,4 miliar yen (sekitar Rp4 triliun) di tahun 2024. Gokilnya lagi, 44% di antaranya dikirim ke Amerika Serikat, dan sebagian besar dalam bentuk bubuk matcha.
Baca Juga : Cengkeh Bukan Cuma untuk Masakan! 7 Manfaat Ajaibnya
Tantangan di Balik Tren Matcha
Permintaan yang gila-gilaan ternyata bikin Jepang keteteran. Ada dua masalah besar:
- Tenaga kerja minim : Memanen daun tencha (bahan dasar matcha) butuh tenaga ekstra, mulai dari panen, mengukus, sampai mengeringkan. Sayangnya, pekerja makin langka.
- Harga melambung : Menurut Asosiasi Teh Jepang Global, harga tencha di Kyoto naik 170% jadi 8.235 yen/kg (Rp912 ribu) pada 2025. Padahal rekor sebelumnya aja “cuma” 4.862 yen/kg pada 2016.
Alhasil, banyak toko terpaksa membatasi pembelian supaya stok nggak langsung habis dan menghindari penimbunan ilegal.
Salah satunya Kaminari Issa, pemilik empat toko di Asakusa, Tokyo. Dia jual berbagai kreasi matcha unik, dari bir matcha sampai krim sus matcha. Tapi karena keterbatasan stok, pesanan yang masuk, bahkan sampai satu ton matcha—nggak semuanya bisa dipenuhi.
Matcha Jadi Komoditas Global
Permintaan matcha yang terus naik bikin pemerintah Jepang ikut turun tangan. Ada rencana subsidi buat petani biar makin banyak lahan khusus tencha. Nggak heran, karena matcha sekarang udah jadi komoditas global dengan nilai ekspor naik 25% hanya dalam setahun terakhir.
