KKN Kebangsaan 2025 Suarakan Pembangunan Inklusif dan Wisata Pulau Laiya!

DigiTripX.id – Mahasiswa peserta KKN Kebangsaan 2025 menunjukkan partisipasi aktif dalam mendukung pembangunan desa berkelanjutan di Desa Mattiro Labangeng. Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Keterlibatan mereka terlihat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) yang berlangsung pada Jumat (2025/11/7). Kegiatan tersebut di hadiri oleh kepala desa, perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, pemuda, perwakilan perempuan, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam program KKN Kebangsaan.
Salah satu suara mahasiswa yang mencuri perhatian adalah Nur Aisyah, mahasiswi Ilmu Pemerintahan dari Universitas Tadulako. Dalam forum itu, Aisyah menekankan pentingnya pembangunan yang inklusif dan berbasis potensi lokal.
“Sebagai mahasiswa Ilmu Pemerintahan, saya melihat Musrenbang sebagai ruang demokrasi di tingkat akar rumput, tempat di mana suara masyarakat benar-benar di dengar dan menjadi dasar pembangunan. Ini adalah praktik nyata membangun desa dari bawah,” ujarnya.

Baca Juga : Mahasiswa KKN Kebangsaan Angkat Program Kesehatan di Pulau Laiya
Soroti Potensi Wisata Pulau Laiya
Tak hanya soal inklusivitas, Nur Aisyah juga mengangkat isu penting lainnya. Pengelolaan wisata Pulau Laiya yang berada di wilayah desa tersebut. Menurutnya, destinasi alam ini memiliki potensi besar untuk menjadi andalan ekonomi desa jika dikelola secara bijak dan berkelanjutan.
“Pulau Laiya memiliki daya tarik wisata yang luar biasa, namun harus di kelola dengan bijak. Wisata bukan hanya soal mendatangkan pengunjung. Tapi bagaimana masyarakat lokal bisa menjadi pelaku utama dan merasakan manfaat langsung dari pembangunan itu,” tambahnya.
Aisyah mengusulkan pendekatan ekowisata dalam pengelolaan Pulau Laiya—yakni menggabungkan aspek pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, serta pelestarian nilai-nilai tradisional lokal sebagai bagian dari identitas desa.
Sinergi Kampus dan Desa untuk Masa Depan
Kehadiran mahasiswa dalam forum Musrenbang ini tidak hanya menambah dinamika diskusi, tetapi juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa dalam menciptakan pembangunan yang partisipatif.
Kegiatan Musrenbang Desa Mattiro Labangeng diakhiri dengan perumusan sejumlah program prioritas yang akan dibawa ke tingkat kecamatan. Beberapa usulan utama mencakup penguatan sektor pendidikan, pengelolaan sampah, dan pengembangan ekowisata Pulau Laiya sebagai salah satu penggerak ekonomi desa.