MPLS SMP Telkom Makassar 2025: Saatnya “Sudah Beda Cerita”
Ini Titik Awal Perjalanan Hidup di SMP Telkom Makassar

DigiTripX.id – Tiga hari telah berlalu sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Telkom Makassar resmi di tutup, tapi euforianya masih terasa hangat di hati 320 siswa baru yang mengikutinya. Bukan sekadar kenalan sama gedung atau guru, MPLS kali ini adalah momen transisi yang penuh makna. Di sinilah cerita baru di mulai. Di sinilah semuanya “Sudah Beda Cerita”.
Bukan Cuma Perkenalan, Tapi Perjalanan Bertumbuh
Kalau biasanya MPLS cuma di anggap rutinitas tahunan, di SMP Telkom Makassar beda. MPLS di sini ibarat jembatan emosional dan mental, dari masa kecil penuh ketergantungan di SD, menuju dunia remaja yang mulai mandiri dan berpikir kritis.

Selama tiga hari penuh, para siswa diajak menjelajah nilai-nilai sekolah, disiplin, komunikasi, hingga ekspresi diri. Nggak cuma lewat materi kelas, tapi juga kegiatan seru kayak baris-berbaris, games kekompakan, sesi budaya lokal, sampai panggung kreasi yang bikin semua anak bisa bersinar.
“Sekolah ini bukan tempat untuk menghakimi kalian. Tapi tempat kalian tumbuh. Jangan takut salah, jangan takut gagal,” tegas Kepala SMP Telkom Makassar, Muhamad Irjan Marsaoly, dalam sambutan penutupan yang penuh makna.

Baca Juga : Jejak Bugis di Negeri Jiran: Komunitas Bugis Sarawak!
Tema “Sudah Beda Cerita”: Gak Cuma Kalimat, Tapi Sikap Hidup
MPLS tahun ini mengusung tema “Sudah Beda Cerita”. Bukan asal catchy, tapi benar-benar menggambarkan perubahan mindset para siswa baru. Dari yang tadinya bingung dan takut nggak punya teman, jadi semangat banget memulai hari pertama sekolah.
“Awalnya deg-degan sih. Tapi sekarang malah gak sabar masuk sekolah. Rasanya udah bukan anak SD lagi,” cerita Muh. Rezky As, salah satu peserta MPLS dengan antusias.
Tema ini jadi penyemangat bahwa mereka sekarang ada di fase baru. Bukan cuma belajar, tapi juga mulai kenal potensi, urus pertemanan, atur emosi, dan pelan-pelan mencari tahu: Siapa aku di lingkungan baru ini?
OSIS & MPK: Belajar Memimpin, Bukan Sekadar Mengatur
Kesuksesan MPLS nggak lepas dari tangan-tangan hangat OSIS dan MPK. Mereka bukan cuma panitia, tapi jadi kakak sekaligus sahabat buat para siswa baru. Mereka hadir dengan empati, nggak jaim, dan benar-benar niat bikin semua anak merasa diterima.
“Kami mungkin nggak sempurna, tapi kami ingin mereka merasa punya keluarga baru,” ucap Haura Febriani Islami Isman, Ketua MPK dengan mata berbinar.
Buat kakak-kakak OSIS dan MPK, ini juga ajang belajar leadership beneran. Dari mikirin rundown acara, koordinasi tim, sampai nangani adik-adik yang homesick atau bingung cari kelas—semuanya jadi pengalaman yang membentuk mereka jadi pemimpin masa depan.

Hari Terakhir: Resmi Jadi Keluarga SMP Telkom Makassar
Di hari penutupan, suasana haru tapi penuh semangat terasa saat 320 siswa dipanggil satu per satu untuk pembagian kelas. Ada tawa, bisik-bisik penasaran, sampai saling intip teman sekelas baru. Mereka mungkin belum akrab, tapi satu hal pasti: mereka sudah melangkah ke cerita baru.
MPLS bukan tentang seberapa banyak informasi disampaikan, tapi seberapa dalam pengalaman yang membekas. Di SMP Telkom Makassar, pengenalan adalah awal. Tapi pertumbuhan? Itu adalah perjalanan panjang yang baru saja dimulai.
Dan bagi mereka semua, sekarang ceritanya Sudah. Beda. Cerita.