Lifestyle

Tren Baru di Korea: Makanan Hampir Kedaluwarsa Jadi Favorit!

DigiTripX.id – Di tengah mahalnya harga makanan dan restoran, warga Korea Selatan kini punya cara cerdas dan seru untuk berhemat, berburu makanan yang mendekati tanggal kedaluwarsa! Kedengarannya aneh? Tapi justru ini jadi tren yang lagi naik daun, lho!

Mengutip The Korea Times, makanan yang “nyaris kedaluwarsa” kini makin diminati oleh konsumen dan pedagang ritel. Kenapa? Karena konsumen bisa beli dengan harga miring, sementara penjual bisa tetap dapat untung tanpa harus buang-buang makanan.

Hemat Banget, Bisa Diskon 50% Lebih!

Kenaikan harga bahan pokok dan biaya operasional bikin harga makanan melambung. Dampaknya? Banyak orang mulai berhemat dan memilih alternatif yang lebih ekonomis. Nah, di sinilah makanan mendekati kedaluwarsa jadi penyelamat kantong!

Salah satu platform keren yang memanfaatkan tren ini adalah Luckymeal. Lewat platform ini, pengguna bisa beli “tas kejutan” berisi makanan acak dari berbagai toko—mulai dari toko roti, makanan penutup, hingga lauk pauk. Isinya? Nggak bisa dipilih, tapi pasti worth it karena diskonnya bisa sampai 50% atau bahkan lebih!

“Sampah makanan meningkat setiap tahun di Korea. Mari bantu ciptakan Bumi yang lebih bersih dengan Luckymeal,” tulis aplikasi Luckymeal yang dilansir pada Sabtu (31/5/2025). Mereka juga mengklaim telah menghemat 2,5 ton karbon dioksida lewat penjualan lebih dari 10.000 kantong makanan.

Baca Juga : Emoji Senyum Tak Lagi Ramah? Gen Z Punya Makna Rahasia!

Bukan Cuma Online, Toko Offline Juga Ikutan!

Tren ini bukan cuma seru di dunia maya. Di Distrik Songpa, Seoul, ada Earth Store, toko fisik yang menjual produk makanan rumah tangga dari CJ Group dengan diskon besar-besaran. Produk di sini punya masa simpan sekitar tiga hingga empat bulan lagi, dan tetap aman dikonsumsi.

CJ Group sengaja membuka toko ini agar produk mereka yang mendekati kedaluwarsa tetap bisa dinikmati, meski tak layak lagi masuk ke ritel biasa karena bisa menimbulkan keluhan.

Platform Lain yang Ikut Tren Ini

Selain Luckymeal, ada juga platform lain seperti:

  • Last Order, yang menjual makanan, suplemen, dan kosmetik dekat masa kedaluwarsa di sekitar lokasi pengguna.

  • Thirty Mall, situs belanja sejak 2015 yang kini punya hampir 1 juta pengguna dan 4 juta ulasan. Mereka jual segala macam barang—dari makanan, fashion, sampai gadget—dengan harga super murah karena mendekati kedaluwarsa, bekas, atau stok berlebih.

Konsumen dan Penjual Sama-Sama Happy!

Banyak pengguna mengaku puas dengan “tas keberuntungan” yang mereka dapat. Ada yang bilang merasa seperti menerima hadiah karena harganya murah banget! Misalnya, seorang pecinta roti bercerita di blog Naver bahwa dia dapat tiga bagel enak dengan harga lebih murah dari dua bagel biasa.

“Ketika semuanya tampak begitu mahal akhir-akhir ini, Luckymeal menghemat uang Anda dan bahkan mengurangi pemborosan makanan,” katanya.

Penjual pun ikut senang. Seorang pemilik toko roti mengungkapkan, dia tidak suka membuang makanan yang telah dia buat dengan susah payah, apalagi di tengah melonjaknya harga bahan seperti tepung dan minyak.

Hemat, Ramah Lingkungan, dan Seru!

Tren konsumsi makanan mendekati kedaluwarsa ini bukan cuma tentang hemat uang. Tapi juga tentang gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan anti pemborosan. Jadi, selain mengisi perut dan menyelamatkan isi dompet, kamu juga ikut menyelamatkan planet!

Siapa sangka, makanan yang nyaris kedaluwarsa bisa jadi hero di tengah krisis harga? Yuk, intip apakah tren ini akan segera merambah ke negara lain—termasuk Indonesia? Siapa tahu, belanja makanan bisa jadi petualangan seru hemat uang ala “tas kejutan”!

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button