Mahasiswa STIKS Makassar Tembus 30 Besar Nasional di Lomba Esai ORION 5.0

DigiTripX.id – Makassar, 22 Mei 2025 Prestasi gemilang di raih oleh tiga mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial (STIKS) Tamalanrea Makassar dalam ajang bergengsi Lomba Esai Nasional ORION 5.0. Mereka adalah Ishmah Ramadhani, Ramlah, dan Fitria Ramadhani yang sukses menembus 30 besar nasional. Menjadi satu-satunya tim dari Sulawesi Selatan yang lolos ke peringkat tersebut.
Lomba yang mengusung tema “Sinergi Inovatif Generasi Z dalam Mewujudkan SDGs 2030” ini di ikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Tim STIKS Makassar berhasil meraih 199 poin. Menempatkan kampus mereka sebagai wakil terbaik Sulawesi Selatan dan mengungguli banyak kampus ternama di tingkat nasional.
Adapun esai yang mereka tulis berjudul, “Peran Gender dan Pendidikan Berkualitas dalam Mendukung SDGs: Generasi-Z dalam Mewujudkan Kesetaraan, Inklusivitas, dan Digitalisasi”. Dalam esai tersebut, ketiganya mengangkat pentingnya kolaborasi antara pendidikan inklusif dan kesetaraan gender guna mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada aspek pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender.
Baca Juga : Bangun Daerah: Selayar Siap Bersinergi dengan STIKS Makassar!
Esai ini tidak hanya membahas ketimpangan gender di dunia pendidikan, khususnya di bidang STEM—tetapi juga menyoroti bagaimana Generasi Z menggunakan teknologi digital untuk mendorong transformasi sosial. Mereka juga menampilkan kajian tentang komunitas pemberdayaan perempuan seperti Girls Beyond dan Girl Up, serta strategi digitalisasi inklusif sebagai solusi inovatif di era modern.
Keberhasilan ini tentu tidak diraih dengan mudah. Ketiganya menjalani proses karantina intensif di kampus, menyusun esai berbasis riset mendalam, diskusi ilmiah, dan revisi berulang. Dalam proses tersebut, mereka mendapat bimbingan dari dua dosen STIKS Makassar, yaitu Bapak Rd. Zaky Miftahul Fasa, S.ST., M.Pd., M.Tr.Sos., dan Bapak Rizky Mardani N. Janis, S.E., M.M., yang memberikan arahan akademik, penguatan konsep, serta motivasi berkelanjutan.
Di antara peserta, lima terbaik yang berhasil melaju ke tahap final dan melakukan presentasi langsung di hadapan dewan juri nasional adalah:
-
Dicky Ramadhan – IPB University (272 poin)
-
Shaka Kusuma Nurjanti – Universitas Negeri Semarang (266 poin)
-
Hilda Auliya Zahra – Politeknik Negeri Medan (262 poin)
-
Dominikus David – Institut Teknologi Bandung (262 poin)
-
Adnan Purnomo – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (261 poin)
Meski belum masuk lima besar, pencapaian mahasiswa STIKS Makassar ini menjadi tonggak penting dalam mendorong budaya literasi dan riset ilmiah di lingkungan kampus. Ini juga membuktikan bahwa mahasiswa dari kampus non-metropolitan mampu bersaing di tingkat nasional dengan gagasan kritis dan berbasis solusi nyata.
Capaian ini di harapkan mampu menjadi pemantik semangat bagi seluruh civitas akademika STIKS Tamalanrea Makassar untuk terus berkarya, berprestasi, dan mengambil peran strategis dalam membangun masyarakat yang setara, inklusif, dan berdaya.