Interest

Paus Leo XIV: Robert Prevost Jadi Paus Pertama dari AS!

DigiTripX.id – Dunia Katolik baru saja menyambut pemimpin baru. Setelah melalui proses konklaf yang berlangsung selama tiga putaran sejak Rabu (7/5). Kardinal Robert Francis Prevost resmi terpilih sebagai Paus ke-267 dengan nama kepausan Paus Leo XIV.

Kabar bahagia ini di umumkan langsung dari Kapel Sistina pada Kamis (8/5) malam waktu setempat. Yes, ini jadi momen bersejarah karena Paus Leo XIV merupakan Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat dalam 2.000 tahun sejarah Gereja Katolik.

Makna Nama “Leo XIV” yang Bukan Sembarang Pilihan

Pemilihan nama Paus Leo XIV tentu bukan tanpa alasan. Menurut Liam Temple, asisten profesor sejarah Katolik dari Durham University, nama “Leo” ini bisa jadi sinyal bahwa Paus baru ingin melanjutkan semangat reformasi ala Paus Fransiskus dan Paus Leo XIII.

FYI, Paus Leo XIII di kenal dengan komitmennya terhadap keadilan sosial, keselamatan kerja, dan upah yang layak. Mirip-mirip dong dengan Paus Fransiskus yang concern banget sama kaum miskin, kelompok marjinal, dan isu perdamaian dunia.

Pastor Ed Tomlinson, pengamat Vatikan, bahkan bilang kalau pemilihan nama ini menunjukkan semangat liberalisasi dan arah yang masih senada dengan mendiang Paus Fransiskus. “Nama Leo tuh kuat banget kesannya, apalagi di masa-masa penuh tantangan kayak sekarang,” ujar Tomlinson.

Nama Leo sendiri punya sejarah panjang. Paus Leo XIII memimpin dari tahun 1878 sampai 1903. Sementara Paus Leo I, alias Leo the Great, adalah Paus pertama yang pakai nama ini di abad ke-5. Fun fact Paus Leo XI cuma menjabat kurang dari sebulan, dari 1 April sampai 27 April 1605. Wah, semoga Leo XIV lebih awet.

Baca Juga : Conclave Digelar 7 Mei, Siapa Nama Paus Baru yang Akan Dipilih?

Siapa Sih Paus Leo XIV?

Oke, sekarang mari kenalan lebih dekat. Robert Francis Prevost lahir di Chicago, 14 September 1955, dan kini berusia 69 tahun. Sebelum naik ke Takhta Suci, dia menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru dari 2015 hingga 2023 dan di kenal sebagai misionaris handal di Amerika Selatan. Nggak cuma itu, dia juga menjabat sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup sejak April 2023, yang artinya dia punya peran penting dalam pemilihan uskup-uskup di seluruh dunia.

Paus Leo XIV juga punya kewarganegaraan ganda, yaitu AS dan Peru, yang bikin dia makin dekat dengan umat Katolik di Amerika Latin wilayah yang di huni hampir 40 persen umat Katolik dunia.

Reformis dan Progresif: Paus Leo XIV Siap Gaspol!

Nggak cuma pengalaman misionarisnya yang jadi sorotan, gaya kepemimpinannya juga mencerminkan sosok reformis sejati. Di lansir dari The Telegraph, saat memimpin Dikasteri, Prevost berani memasukkan tiga perempuan ke dalam tim pemungutan suara untuk memilih calon uskup. Sebuah langkah yang progresif dan bikin harapan baru akan gereja yang lebih inklusif dan relevan.

Dalam wawancaranya bersama Vatican News, Paus Leo XIV sempat berkata, “Panggilan saya, seperti setiap orang Kristen, adalah menjadi misionaris, untuk mewartakan Injil di mana pun seseorang berada.” Wah, keren banget ya.

Harapan Baru di Era Paus Leo XIV

Dengan latar belakang misionaris, semangat reformasi, dan hati yang dekat dengan kaum kecil, Paus Leo XIV datang membawa harapan baru untuk umat Katolik di seluruh dunia. Kita tunggu gebrakan-gebrakan serunya dalam meneruskan misi sosial dan spiritual yang pernah di tanam oleh para pendahulunya.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button