DigiTripX.id – Langit Yerusalem di selimuti asap pekat. Jalan raya utama yang menghubungkan ibu kota dengan Tel Aviv di tutup total. Ribuan orang di evakuasi dalam waktu singkat. Dan di tengah kekacauan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan “Keadaan Darurat Nasional”, menegaskan bahwa ini bukan sekadar krisis lokal.
Api Menjalar Cepat, Militer Turun Tangan
Kebakaran hutan besar yang meletus dengan cepat di dekat kota Yerusalem kini telah berubah menjadi bencana nasional. Angin barat yang berhembus kencang membuat api makin sulit dikendalikan. Netanyahu dalam pernyataan videonya memperingatkan, “Api bisa saja menjalar ke pinggiran Yerusalem, bahkan masuk ke jantung kota.”
Tak ingin mengambil risiko, militer Israel pun ikut diterjunkan untuk membantu tim pemadam kebakaran yang kewalahan. Asap tebal terlihat membumbung di atas jalan raya, menjadi pemandangan mencekam yang menyelimuti kota suci tersebut.
“Kita perlu membawa sebanyak mungkin mobil pemadam dan segera membuat sekat api. Prioritas saat ini adalah mempertahankan Yerusalem,” tegas Netanyahu, mengutip laporan dari France24, Kamis (1/5/2025).
Baca Juga : Zona Megathrust Mengepung Indonesia, Siap “Pecah” Kapan Saja!
Korban Berjatuhan, Dua Bayi dan Ibu Hamil Dievakuasi
Badan penyelamat Magen David Adom (MDA) melaporkan bahwa ratusan warga sipil kini dalam kondisi terancam, dan puluhan lainnya telah menjadi korban. Sebanyak 23 orang telah menerima perawatan medis, dengan 13 di antaranya di rujuk ke rumah sakit akibat menghirup asap tebal dan luka bakar.
Di antara para korban terdapat dua ibu hamil dan dua bayi di bawah usia satu tahun. “Ini adalah kebakaran hutan terburuk yang kami hadapi dalam beberapa tahun terakhir,” ujar juru bicara MDA.
Ribuan Warga Dievakuasi, Jalan Raya Ditutup Total
Pihak kepolisian mengevakuasi ribuan warga dari komunitas-komunitas yang berada di jalur api. Jalan tol utama yang menghubungkan Yerusalem dengan Tel Aviv di tutup, sementara aparat dan petugas pemadam kebakaran di kerahkan secara besar-besaran.
Pesawat Pemadam Tak Bisa Terbang, Cuaca Jadi Penghalang
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Israel, Eyal Caspi, menegaskan bahwa saat ini pihaknya berada dalam situasi yang sangat genting.
“Pesawat kami tidak dapat beroperasi karena kondisi cuaca. Fokus utama kami sekarang adalah menyelamatkan nyawa,” ujarnya dalam konferensi pers yang di siarkan secara nasional.
Caspi menambahkan bahwa kebakaran ini mungkin menjadi yang terbesar dalam satu dekade terakhir di Israel.
Bencana Alam yang Menguji Kesiapan Nasional
Kebakaran hebat ini bukan hanya menguji ketahanan alam Israel, tapi juga kesiapan dan respons darurat pemerintahnya. Dengan ribuan warga telah di evakuasi dan api yang belum terkendali, perhatian penuh kini tertuju pada upaya penyelamatan Yerusalem dari amukan si jago merah.
