Zona Megathrust Mengepung Indonesia, Siap “Pecah” Kapan Saja!

DigiTripx.id – Tahukah kamu? Indonesia ternyata sedang “dikepung” oleh sejumlah zona megathrust yang bisa saja “pecah” kapan saja, tanpa tanda-tanda terlebih dahulu. Kalau sampai pecah, zona-zona ini bisa menghasilkan gempa bumi besar yang bahkan berpotensi memicu tsunami dahsyat.
Apa sih megathrust itu?
Megathrust adalah wilayah pertemuan antar lempeng tektonik Bumi. Tempat ini menjadi “dapur” dari gempa-gempa raksasa dan tsunami yang bisa meluluhlantakkan daratan. Menurut para ahli, energi di zona ini dilepaskan dalam siklus panjang, bisa puluhan hingga ratusan tahun sekali.
Nah, yang bikin was-was, menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, ada dua megathrust di Indonesia yang sudah lama “diam” alias belum pecah, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.
Pernyataan ini disampaikan Daryono setelah Jepang diguncang gempa M7,1 yang memicu tsunami pada Agustus tahun lalu — gempa tersebut bersumber dari Megathrust Nankai, zona yang dikenal dengan istilah seismic gap.
“Kekhawatiran ilmuwan Jepang terhadap Megathrust Nankai sama persis dengan kekhawatiran kita di Indonesia terhadap Megathrust Selat Sunda (M8,7) dan Megathrust Mentawai-Siberut (M8,9),” ujar Daryono.
Baca Juga : Coast Guard China: Laut China Selatan Kembali Memanas!
Apa itu Seismic Gap?
Seismic gap adalah zona yang sudah lama tidak mengalami gempa besar. Kalau sudah begitu, para ahli bilang tinggal “menunggu waktu” saja sebelum energi terkumpul dan dilepaskan dalam gempa besar.
Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017, Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut terakhir kali pecah ratusan tahun lalu. Megathrust Selat Sunda, misalnya, terakhir bergeser besar pada 1699 dan 1780, menghasilkan gempa bermagnitudo 8,5. Sedangkan Megathrust Mentawai-Siberut memicu gempa besar tahun 1797 (M8,7) dan 1833 (M8,9).
Bukan Cuma Dua! Ada 13 Megathrust Lain yang Mengelilingi Indonesia
Eits, tunggu dulu. Ternyata bukan cuma dua megathrust itu yang patut diwaspadai. Ada setidaknya 13 zona megathrust lain yang mengepung Indonesia. Bahkan, beberapa sudah pecah membentuk segmen baru, misalnya Megathrust Mentawai yang kini terbagi jadi Segmen Mentawai-Siberut dan Segmen Mentawai-Pagai.
Berikut daftar lengkap zona megathrust di Indonesia:
-
Megathrust Andaman-Sumatra (M9,2)
-
Megathrust Nias-Simeulue (M8,9)
-
Megathrust Batu (M8,2)
-
Megathrust Mentawai-Siberut (M8,7)
-
Megathrust Mentawai-Pagai (M8,9)
-
Megathrust Enggano (M8,8)
-
Megathrust Selat Sunda-Banten (M8,8)
-
Megathrust Jawa Barat (M8,8)
-
Megathrust Jateng-Jatim (M8,9)
-
Megathrust Bali (M9,0)
-
Megathrust NTB (M8,9)
-
Megathrust NTT (M8,7)
-
Megathrust Laut Banda Selatan (M7,4)
-
Megathrust Laut Banda Utara (M7,9)
-
Megathrust Sulawesi Utara (M8,5)
-
Megathrust Filipina-Maluku (M8,2)
Bisakah Diprediksi Kapan Terjadinya?
Sayangnya, meski para ilmuwan bisa memperkirakan kekuatan gempanya, teknologi saat ini belum bisa memprediksi kapan zona megathrust itu akan pecah.
“Para ahli mampu memperkirakan magnitudo maksimum, tetapi belum ada teknologi yang bisa memastikan kapan terjadinya gempa megathrust,” kata BMKG.
Lebih ngerinya lagi, beberapa studi menunjukkan bahwa gempa dari zona megathrust ini, khususnya yang dekat Pulau Jawa, bisa memicu tsunami setinggi puluhan meter.
Mengingat Pulau Jawa adalah rumah bagi sebagian besar penduduk Indonesia, penting banget buat kita semua meningkatkan kewaspadaan. Bukan untuk panik, tapi supaya siap dan tanggap!