DigiTripX.id – Dalam acara bertema “Peran Strategis DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dalam Mendorong Pembangunan di Wilayah Sulawesi Selatan,” yang di gelar hari ini di Hotel Four Points, Makassar. Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan drg. A. Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan.
Ketua DPRD Sul Sel mengungkapkan komitmen DPRD untuk menjalankan fungsi legislatif, pengawasan, penganggaran, dan advokasi secara optimal. Beliau juga menyoroti tiga pilar utama pembangunan daerah, pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan pemanfaatan teknologi.
“Kolaborasi yang kuat antara semua pihak adalah kunci untuk pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Ketua DPRD Sul Sel drg. A. Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal.
Pembangunan Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat
Pembangunan berkelanjutan menjadi hal yang sangat di tekankan oleh Ketua DPRD Sul Sel. Menurutnya, pembangunan tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga harus mempertimbangkan kebutuhan masa depan, termasuk keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Baca Juga : Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Selatan
Selain itu, pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama dalam setiap program pembangunan yang dijalankan. Ketua DPRD Sul Sel mengajak semua pihak untuk mendukung program-program yang dapat meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat, seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial.
Pemanfaatan Teknologi untuk Efisiensi dan Inovasi
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya pemanfaatan inovasi dan teknologi dalam proses pembangunan. Teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan efisiensi program pembangunan dan mempercepat terwujudnya tujuan pembangunan. Oleh karena itu, DPRD Sul Sel mendukung penuh inisiatif yang berbasis teknologi dalam setiap aspek pembangunan daerah.
Peluncuran Ardev Institute dan Diskusi Panel Pembangunan Indonesia Timur
Selain itu, dalam rangka peluncuran Ardev Institute, diadakan Diskusi Panel bertajuk “Arah Strategis Pembangunan Indonesia Timur” di Hotel Four Points, Makassar. Diskusi ini membahas tantangan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia (KTI), terutama dalam penyediaan fasilitas dasar seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi guna mempercepat pembangunan berkelanjutan di KTI.
Dengan adanya kegiatan ini, di harapkan akan terjalin sinergi yang semakin kuat antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sipil dalam mendorong pembangunan yang lebih cepat dan berkelanjutan di Indonesia Timur.
