Interest

Paus Fransiskus Wafat, Vatikan Tetapkan Masa Duka 9 Hari!

DigiTripX.id – Kabar duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia yang begitu dicintai, mengembuskan napas terakhirnya pada Senin pagi, 21 April 2025, pukul 07.35 waktu setempat. Lahir dengan nama Jose Mario Bergoglio di Argentina, Paus Fransiskus meninggal dalam usia 88 tahun, setelah beberapa waktu belakangan mengalami penurunan kondisi kesehatan.

Kabar ini di sampaikan langsung oleh Camerlengo Gereja Romawi Suci, Kardinal Kevin Farrell, dalam sebuah pernyataan resmi yang menyentuh hati. “Saudara-saudari yang terkasih, dengan kedukaan mendalam saya umumkan kematian Bapa Suci Fransiskus. Pada 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” ungkap Kevin. Ia juga menambahkan bahwa seluruh hidup Paus Fransiskus adalah bentuk pengabdian sejati kepada Tuhan dan Gereja-Nya.

Masa Berkabung dan Rencana Pemakaman Paus Fransiskus

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Vatikan telah menetapkan masa berkabung selama sembilan hari penuh sebelum prosesi pemakaman di gelar. Informasi ini disampaikan oleh Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, yang menerima kabar tersebut dari Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia.

“Masa berkabung di Vatikan itu sembilan hari. Jadi sembilan hari sejak hari ini, baru akan dilaksanakan pemakaman,” kata Suharyo saat ditemui di Gereja Katedral Jakarta, hanya beberapa jam setelah wafatnya sang Paus.

Tak hanya itu, Suharyo juga mengungkapkan bahwa proses pemilihan Paus pengganti akan dimulai 15 hari setelah wafatnya Paus Fransiskus, mengikuti tradisi yang telah lama berlaku di Vatikan.

Baca Juga : Isa Al-Masih: Perjalanan Penuh Cinta yang Mengubah Dunia!

Kedutaan Vatikan di Jakarta Buka untuk Bela Sungkawa

Untuk masyarakat Indonesia yang ingin memberikan penghormatan terakhir, Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta akan mulai membuka pintu bagi para pelayat pada Selasa, 22 April 2025, pukul pagi hari. Lokasinya berada di Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 18, Jakarta Pusat.

“Besok pagi Kedutaan Besar Vatikan akan memulai membuka kedutaan bagi saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan bela sungkawa atas kepergian Paus,” ujar Suharyo.

Paus Fransiskus: Sosok Rendah Hati yang Selalu Menginspirasi

Paus Fransiskus wafat hanya satu hari setelah Paskah, yang di rayakan pada Minggu, 20 April 2025. Meski kondisi kesehatannya menurun, ia tetap menyempatkan diri untuk menyampaikan pesan Paskah melalui ajudannya, dan muncul sejenak di balkon Basilika Santo Petrus untuk memberi berkat Urbi et Orbi—berkat bagi kota dan dunia.

Sebelumnya, pada Februari 2025, Paus sempat di rawat intensif karena bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia ganda. Riwayat kesehatannya memang cukup panjang, sejak muda, beliau pernah mengalami radang selaput dada hingga harus kehilangan sebagian paru-parunya.

Meski demikian, semangat dan komitmen Paus Fransiskus terhadap perdamaian, kesederhanaan, dan cinta kasih tak pernah padam. Ia di kenal sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan umat, bahkan mereka yang termarginalkan. Paus Fransiskus telah meninggalkan warisan spiritual yang begitu kuat bagi dunia.

Terima Kasih, Paus Fransiskus

Dalam pernyataannya, Kardinal Kevin Farrell mewakili seluruh Vatikan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas keteladanan hidup Paus Fransiskus. “Kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih sayang tak terhingga dari Allah yang Esa dan Tritunggal,” ujarnya dengan penuh haru.

Selamat jalan, Paus Fransiskus. Doa dan cinta dari jutaan umat akan selalu mengiringi perjalananmu kembali ke rumah Bapa.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button