Temuan Studi: Anak-anak Bisa Terpapar Konten Dewasa di Roblox!

DigiTripX.id – Siapa sangka, di balik dunia penuh warna dan karakter lucu Roblox, ternyata tersimpan potensi bahaya yang nggak main-main, terutama buat anak-anak. Yup, sebuah studi terbaru membongkar realita mengejutkan tentang game populer ini. Para orang tua wajib waspada!
Roblox, yang selama ini di kenal sebagai “the ultimate virtual universe”, ternyata punya sisi gelap yang cukup bikin merinding. Platform ini memang menyenangkan dengan jutaan mini games dan dunia interaktif yang sebagian besar di buat oleh penggunanya sendiri. Tapi sayangnya, justru di situlah letak masalahnya.
Anak-anak Bisa Tersesat di Dunia Virtual?
Dilansir dari The Guardian, penelitian dari pakar digital Revealing Reality mengungkap bahwa anak-anak bisa dengan mudah menemukan konten yang tidak pantas—bahkan menjurus seksual—di dalam Roblox. Parahnya lagi, mereka juga bisa berinteraksi tanpa pengawasan dengan orang dewasa, yang kadang identitas aslinya nggak bisa diverifikasi.
Baca Juga : Kaya dan Miskin Bisa Dibedakan dari Wajah? Ini Hasil Risetnya!
Studi ini di lakukan dengan membuat akun-akun fiktif berusia 5, 9, 10, 13, dan 40 tahun ke atas. Hasilnya? Akun berumur 5 tahun saja bisa dengan gampangnya ngobrol sama orang dewasa di dalam game. Nggak cuma itu, avatar milik anak 10 tahun bahkan bisa masuk ke lingkungan yang nggak ramah anak, seperti kamar hotel virtual dengan pose-pose karakter yang eksplisit.
Roblox: Ngaku Tapi Masih Cari Solusi
Pihak Roblox sebenarnya nggak tinggal diam. Mereka mengakui adanya potensi paparan konten berbahaya dan menyebut pelaku-pelaku ini sebagai “orang jahat”. Perusahaan juga sudah meluncurkan fitur baru untuk membantu orang tua mengontrol akun anak-anak mereka. Tapi sayangnya, menurut studi, kontrol ini masih belum cukup ampuh.
“Masih ada risiko besar buat anak-anak yang aktif di platform ini,” ujar para peneliti dari Revealing Reality.
Roblox sendiri punya lebih dari 85 juta pengguna aktif setiap hari, dan sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak di bawah usia 13 tahun. Perusahaan mengklaim bahwa banyak pengguna yang mengalami pengalaman positif dan aman, tapi nyatanya, belum semua ancaman bisa di cegah.
Jadi, Apa yang Bisa Dilakuin?
Isu ini jelas bukan cuma tugas satu pihak. Roblox bilang butuh kerja sama industri, kolaborasi lintas platform, dan juga peran pemerintah untuk menciptakan ruang digital yang benar-benar aman buat anak-anak.
Buat para orang tua, penting banget buat lebih aware dan aktif mendampingi anak saat main game online. Jangan sampai keseruan virtual berubah jadi mimpi buruk di dunia nyata.