Nasi Bisa Mengandung Racun? Ini Cara Ngolah Arsenik di Beras!

DigiTripX.id – Kabar buat kamu pecinta nasi: ternyata, ada bahaya tersembunyi yang mungkin belum banyak orang tahu. Sebuah studi dari Queen’s University Belfast, Inggris, mengungkapkan bahwa nasi bisa mengandung bahan kimia berbahaya, termasuk arsenik — zat yang bisa memicu berbagai penyakit serius kalau dikonsumsi dalam jangka panjang.
Kok bisa sih nasi mengandung arsenik?
Jadi begini, arsenik itu sebenarnya adalah logam alami yang ada di air, udara, dan tanah. Tanaman seperti padi bisa menyerapnya saat tumbuh, apalagi kalau ditanam di lahan yang tergenang air. Sayangnya, jenis arsenik yang masuk ke tubuh kita lewat nasi kebanyakan termasuk kategori anorganik — dan itu yang di anggap paling beracun.
Di lansir dari Business Times, arsenik anorganik ini bisa menumpuk dalam tubuh dan berisiko menyebabkan kanker kulit, paru-paru, bahkan kanker kandung kemih. Ngeri juga ya, padahal nasi kan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Kurma: Haruskah Dicuci Sebelum Dimakan? Ini Jawabannya!
Lalu, gimana cara aman makan nasi?
Tenang, bukan berarti kamu harus langsung say goodbye sama nasi. Kuncinya ada di cara masaknya.
Menurut laman Healthshots, ada cara mudah untuk mengurangi kadar arsenik dalam beras, dan ini sudah di buktikan lewat penelitian. Caranya? Rendam dulu beras semalaman sebelum di masak. Dengan cara ini, kadar arsenik bisa berkurang sampai 80 persen, lho! Setelah di rendam, bilas beras sampai bersih, lalu masak seperti biasa sampai benar-benar matang.
Nasi memang bisa jadi sumber arsenik, tapi dengan teknik masak yang tepat, kamu bisa tetap menikmati sepiring nasi hangat tanpa was-was. Yuk, mulai biasakan rendam beras dulu sebelum di masak. Lebih aman, tetap enak.