
DigiTripX.id – Amerika Serikat bongkar operasi siber besar-besaran dari China. Dalam langkah tegas melawan ancaman siber global, Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) baru saja mengungkap fakta mengejutkan. Pemerintah China di duga berada di balik penyebaran malware canggih bernama PlugX yang menginfeksi ribuan komputer di seluruh dunia.
DOJ menyebut bahwa lebih dari 4.200 komputer di berbagai negara telah berhasil “dibersihkan” dari malware ini. Aksi heroik ini menjadi bagian dari upaya internasional untuk menghentikan serangan siber yang di tuding di lakukan oleh kelompok peretas kriminal yang di dukung pemerintah China.
Apa Itu Malware PlugX?
PlugX adalah malware berbahaya yang di rancang untuk mencuri informasi dari komputer target. Penyebarannya dilakukan melalui perangkat USB yang telah terinfeksi. Menurut penyelidik, kelompok peretas bernama “Mustang Panda” dan “Twill Typhoon” menjadi dalang di balik penyebaran PlugX ini. Kelompok ini di kenal sebagai aktor siber yang memiliki koneksi langsung dengan pemerintah China.
Baca Juga : Tren Buy Now, Pay Later: Makin Populer di Singapura!
Kronologi Penemuan
Melalui dokumen yang di ajukan ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur Pennsylvania, jaksa menuduh pemerintah China telah membayar Mustang Panda untuk mengembangkan dan menyebarkan PlugX. Perusahaan keamanan siber Sekoia juga memainkan peran penting dalam kasus ini. Pada September 2023, Sekoia berhasil mengidentifikasi infrastruktur komando dan kontrol yang di gunakan untuk mengoperasikan PlugX. Infrastruktur ini akhirnya di ambil alih dengan bantuan penegak hukum Prancis pada Juli 2024.
FBI turut ambil bagian dalam operasi ini dengan bekerja sama dengan otoritas Prancis untuk melacak perangkat yang menjadi target malware di wilayah Amerika Serikat. Berdasarkan catatan, malware PlugX telah aktif di gunakan sejak 2014 untuk menyerang komputer di AS, Eropa, Asia, hingga perangkat milik pembangkang politik China.
Bahaya dan Dampak PlugX
Malware PlugX bukanlah ancaman baru, tetapi skalanya yang masif membuatnya menjadi perhatian utama. Malware ini tidak hanya mencuri data pribadi, tetapi juga di gunakan untuk memata-matai target penting, termasuk pemerintah dan aktivis politik. Dengan cakupan global, PlugX menjadi senjata ampuh yang mengancam keamanan digital.
Kerja Sama Internasional Jadi Kunci
Keberhasilan membersihkan ribuan komputer dari PlugX adalah hasil dari kerja sama internasional yang solid. DOJ, FBI, Sekoia, dan penegak hukum Prancis membuktikan bahwa kolaborasi lintas negara sangat penting dalam menghadapi ancaman siber modern.
Apa Langkah Selanjutnya?
Pihak berwenang AS menegaskan akan terus memantau aktivitas peretasan yang didukung oleh pemerintah asing. Sementara itu, pengguna komputer diimbau untuk selalu berhati-hati terhadap perangkat USB asing dan memperbarui sistem keamanan mereka secara berkala.