InterestTech

BRI Jadi Korban Serangan Bashe Ransomware, Apa Kata Mereka?

DigiTripX.id – Belakangan ini, jagat maya di hebohkan dengan kabar bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi korban serangan Bashe Ransomware. Informasi tersebut pertama kali di ungkap oleh Falcon Feeds, perusahaan keamanan siber, melalui unggahannya di platform X pada Rabu (18/12). Falcon Feeds menegaskan bahwa serangan tersebut menyasar salah satu bank terbesar di Indonesia.

“Peringatan Ransomware: Bank Rakyat Indonesia telah menjadi korban Bashe Ransomware,” tulis Falcon Feeds dalam unggahannya.

Bashe Ransomware: Siapa Mereka?

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami apa itu ransomware. Menurut Microsoft, ransomware adalah jenis malware yang mengancam korban dengan mengunci atau menghancurkan akses ke data hingga tebusan di bayarkan. Awalnya, target utama ransomware adalah individu, tetapi kini kelompok-kelompok ini mulai menyerang organisasi besar, termasuk sektor keuangan.

Bashe adalah kelompok ransomware yang muncul pada April 2024. Sebelumnya di kenal sebagai APT73 atau Eraleig, mereka menggunakan taktik pemerasan data yang menyerupai LockBit. Dengan beroperasi melalui Situs Kebocoran Data (DLS) berbasis Tor, Bashe fokus menargetkan industri bernilai tinggi seperti layanan keuangan, teknologi, manufaktur, dan transportasi.

Menurut Vectra, perusahaan keamanan siber, kelompok ini menggunakan infrastruktur Tor yang dihosting di Republik Ceko. Mereka juga memanfaatkan jaringan AS9009 ASN, yang sebelumnya digunakan oleh beberapa kelompok malware seperti TrickBot dan Vice Society. Hingga kini, Bashe telah mencatat setidaknya 35 korban di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman.

Baca Juga : Ransomware: Si Hantu Jahat yang Mengunci Data Kamu!

Respons BRI: Tenang, Data Nasabah Aman!

Menanggapi dugaan serangan tersebut, BRI langsung memberikan pernyataan resmi melalui akun mereka di platform X. Dalam unggahan itu, BRI memastikan bahwa seluruh data dan dana nasabah tetap aman. Mereka juga menegaskan bahwa sistem perbankan berjalan normal.

“Kami memastikan bahwa saat ini data maupun dana nasabah aman. Seluruh sistem perbankan BRI berjalan normal dan seluruh layanan transaksi kami dapat beroperasi dengan lancar,” tulis BRI.

Selain itu, BRI menjelaskan bahwa sistem keamanan teknologi informasi mereka telah memenuhi standar internasional. Pembaruan berkala terus dilakukan untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap potensi ancaman siber.

“Nasabah tetap dapat menggunakan seluruh layanan perbankan, termasuk layanan digital seperti BRImo, QLola, ATM/CRM, dan lainnya dengan aman,” tambah BRI.

Mengapa Serangan Ini Penting untuk Diwaspadai?

Serangan ransomware bukan hal asing di Indonesia. Sebelumnya, kelompok ransomware LockBit juga sempat membuat geger dengan menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Bashe diyakini sebagai kelompok yang memisahkan diri dari LockBit, mengingat kemiripan struktur Situs Kebocoran Data yang mereka gunakan.

Dengan modus yang semakin canggih, serangan ransomware seperti ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan siber. Baik organisasi besar maupun pengguna individu perlu terus waspada terhadap potensi ancaman.

Tips Aman dari Serangan Siber

  1. Gunakan Kata Sandi Kuat: Pastikan kata sandi Anda kompleks dan sulit ditebak.
  2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah: Lapisan keamanan tambahan ini sangat efektif.
  3. Update Sistem Secara Berkala: Selalu perbarui perangkat lunak Anda untuk menutup celah keamanan.
  4. Jangan Klik Tautan Asal: Waspadai email atau pesan mencurigakan.

Meski di terpa isu serangan ransomware, BRI tetap optimis dan memastikan keamanan data nasabahnya. Dengan pembaruan sistem yang berkelanjutan dan langkah-langkah proaktif, BRI berkomitmen untuk melindungi nasabah dari ancaman siber. Namun, kasus ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kesadaran keamanan siber dalam kehidupan digital kita sehari-hari.

Digitripx

Your Digital Destination. Channel Youtube : DigiTripX Media

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button